My Journey With Jesus ^^

Daisypath Anniversary tickers

Selasa, 24 Februari 2015

Ketika sesuatu berubah bagiku....

Selamat malam guys
sudah lama tidak menulis, dan banyak hal yang terjadi....
yup!

aku sedang memikirkan betapa abstraknya hidupku sekarang,
kalo masih mahasiswi masih ada jadwal yang benar2 teratur dan sekarang?
sibuk melamar sana sini dan interview sana sini...
kadang pengen nangis ama Tuhan...
*aku bosan*
tapi orang2 slalu mengatakan nanti Tuhan kasih yang terbaiknya buatmu....
oke, jadilah aku disini...
di ibukota Indonesia yang super duper macet dan meninggalkan zona nyaman di medan...

kita berdua dengan teman lulusan S2 UNRI, satu kamar karena sama2 cewek dan di dalam kamar yang sempit buatku (mengeluh habis2an dan pengen pulang lagi kemedan) yup. kamarnya kecil skali hanya ukuran 1,5 kali 2 meter dengan fasilitas kipas angin yang gak ada rasanya sama sekali, malam itu pas nyampek di kamar itu, aku nangis diam2 pas temanku tidur, aku bayangkan ukuran kamarku dimedan 5 kali lipat dari yang sekarang, bukannya gak mau cari yang lebih luas, cuma pasti mahal sementara aku gak mau merepotkan biaya dari orangtua, aku mau benar2 mandiri.....tapi lagi2 cuma bisa mengelus dada...

macet dan harus tua2 di jalan itulah Jakarta, dan aku merasakannya, dan panasnya yang amboiiiii....
belum lagi kalau nanyain jalan, yang kita tanya sering menipu2 gak jelas, kalau naik busway siap2 gak dapat tempat duduk, belum lagi kalau pas duduk kita liat ada nenek atau mama, serrr siap2 kita gantikan mereka yg berdiri, enak aja msh muda malah kita yang duduk santai, kalo di medan macetnya cuma lima menit dan gak mungkin gak duduk, dan setidaknya tidak tersesat karena banyak orang yg bs dipercaya untuk ditanya *elus2 dada*


dan .........
 keluarga sibuk untuk nyuruh datang kerumahnya gak peduli lagi weekend atau apaa....
senang sih, senang banget cuma namanya cari kerja ya, gak kepikiran begitu apalagi meet up ama teman2....
alhasil aku dikira sok sibuk, hiii....

setelah aku menolak dengan perubahanku sekarang, sejujurnya aku makin sering banget bertanya ama Tuhan, sudah sejauh ini, aku percaya Dia tidak akan membawaku untuk sebuah kesia2an....
walaupun kadang aku bilang, Tuhan aku bosan, aku mau kerja....
tapi aku tau semuanya waktuNya Tuhan, apalagi memang untuk mendapatkan sesuai yang kita inginkan, harus membutuhkan banyak perjuangan dan doa....
tapi yang aku mau bilang adalah...........

ketika situasi2 yang diatas yang pengen bikin aku nangis, dan rasanya berada di alam ntah mana, ukuran kamar, masalah busway, atau perubahan lainnya bikin aku datang ama Tuhan dan aku mau belajar tunduk, aku mau percaya bahwa hal seperti ini harus dialami orang2 yang pengen berhasil, eaaakkkk.......bukan, lebih tepatnya harus dialami oleh orang2 yang mau diajar Tuhan dengan caraNya, makin kita tegar tengkuk dengan prosesnya, maka makin berkelok2 lah jalannya, seperti kisah orang israel yang sulit sekali diproses Tuhan, aku juga $%^#@$%

sekarang,....
setelah beberapa minggu dan aku mulai menikmati kota ini......
lebih tepatnya lagi proses2nya Tuhan...
aku bertemu dengan orang2 baru dan dengan berbagai karakter..
teman2 satu kost yang beda suku tapi tetap kompak...
gereja dan teman2 yang sevisi dan semisi juga ada...
dan aku salah menilai Tuhan selama ini...
karena ketika aku belum kerja aku pikir Tuhan sedang tidak memberkatiku, sementara ketika aku liat teman2 semasa kuliahku yang sudah bekerja dan diposisi empuk, aku pikir Tuhan lebih memberkati mereka..
tapi sekarang mata hatiku terbuka..

aku memang belum bekerja tapi bukan berarti Tuhan tidak memberkatiku, tapi yang benar adalah yang terjadi adalah waktuNya, Tuhan memberkatiku dengan hal2 yang tak pernah kusadari selama ini, ada orangtua yang terus mendoakanku, ada sahabat2ku yang setia menolongku trus bertumbuh dan mendoakanku, ada pelayananku yang membuatku belajar untuk mengasihi Tuhan dan dikasihi olehNya, ada pendidikan yang tidak semua orang bisa mengecapnya, ada kebutuhan dan fasilitas yang berkecukupan...
aku diberkati **
dan lama sebelum aku menyadarinya Aku punya Tuhan yang mati untuk menyelamatkanku....
ada anak2 kecil yang mencintaiku dan sangat kucintai....
banyak sekali dan itu tak sanggup untuk kuuraikan apabila mataku hanya berfokus apa yang kurang kudapat saat ini...

aku akan terus melaju kedepan,
aku mau terus melangkah,
mengimani masa depan dari Tuhan buat anak2Nya adalah yang terbaik......