halooooo...sudah agak lama tidak lagi menulis disini...
jadi kan aku mau cerita banyak hal tentang hidupku akhir-akhir ini tetapi, karena tidak bisa semuanya aku coba ceritakan beberapa hal aja ya..
setelah bertanya-tanya tentang jodohku selama ini dari Tuhan, akhirnya aku menikah dengan seseorang di tahun 2019 kemarin tepat di tanggal 1 November 2019. tentu saja dia bukan orang yang baru aku kenal, tetapi seseorang yang sudah ku kenal dari tahun 2011 karena kami satu Universitas dan kami sudah berpacaran selama 4,5 tahun.
bagaimana rasanya setelah menikah??
beragam dan manis, hahahaa...
Setelah kami menikah dan tinggal sebulan, suamiku harus kembali lagi ke medan untuk melanjutkan pendidikan S2 nya dan aku di lampung. agak sulit menjalani masa LDR seperti ini. kabar baiknya beberapa bulan lagi kalau Tuhan mengizinkan aku pun akan kembali ke kampung halamanku di Medan.
yang berbeda ketika menikah dan aku bersyukur aku punya teman doa yang paling ngerti banget tentang aku. walaupun waktu kami pacaran dia juga tema doaku tetapi sekarang kami bisa menggumulkan banyak hal bersama-sama, berdoa tentang banyak hal dan aku banyak sekali diajari Tuhan untuk menjadi penolong bagi suamiku meskipun, aku masih banyak belajarnya.
tidak banyak yang berbeda karena aku sudah mengenalnya lama. tapi tidak kusangka aku banyak bersyukurnya ternyata aku dikasih Tuhan suami yang sangat baik padaku, mungkin setelah melalui proses yang sekali lagi tidak mudah. kami belajar untuk menghargai hubungan kami dengan baik dan masih terus belajar untuk selalu mengasihi satu sama lain.
aku masih ingat ketika doa-doaku tentang pasangan hidup, jatuh cinta dan patah hati.
aku ingat ketika aku bilang sama Tuhan bahwa aku akan memiliki suami yang nantinya adalah pacar pertamaku, ternyata dikabulkan Tuhan.
aku ingat ketika menyelipkan doa-doa itu dalam setiap penantian yang lama. terjebak dalam mengasihani diri mengapa teman-temanku punya pacar aku belum? kenapa aku tidak bisa mudah membuka perasaanku pada orang dan susah move on kalau uda suka, kenapa waktu suka sama seeseorang tetapi malah bertepuk sebelah tangan?
pertanyaaan mengapa itu seperti bab didalam skripsi yang tidak kunjung selesai...
tetapi, kalau melihat ke belakang aku bisa tersenyum bahagia bahwa cerita cinta yang Tuhan tulis dalam hidup kita menarik dan unik.
aku sempat takut juga menjelang pernikahanku saat itu dipenuhi kekhawatiran hingga berat badanku berkurang. karena aku takut dengan cerita pernikahan beberapa orang yang dekat denganku yang mungkin tidak bahagia dan terdengar menyedihkan. aku takut sekali hingga ku putuskan menyerah dengan semua pikiranku dan membiarkan Tuhan untuk mengambil semua ketakutanku dan aku berjalan ke depan. berserah dan ikhlas terhadap apapun yang di depan karena aku tau Tuhan menyertaiku.
dan disaat ikhlas dan berserah Tuhan memantapkan hatiku dan memulai perjalanan pernikahanku yang masih baru ini. dan ternyata jauh banget dari semua ketakutan dan kekhawatiranku. hingga saat ini aku bisa melihat bagaimana baiknya Tuhan.
aku dan suamiku adalah dua orang yang berbeda yang punya sifat dasar hampir sama, kami suka cerita dan saling mendengarkan satu sama lain, kami suka saling memperhatikan dan juga kami lebih suka dirumah sepanjang hari daripada keluar kecuali ada yang penting. kami suka makan, kami tidak peduli dengan bentuk badan kami yang semakin hari semakin membesar.
ya walaupun kami juga terkadang berbeda karena aku termasuk orang yang suka dengan perencanaan. tetapi suamiku orang yang hidup dengan seperti air yang mengalir. aku orangnya suka buru-buru tetapi dia santai dan penuh perhitungan. begitulah...
tolong bantu doakan kami berdua ya.
agar kami tetap dalam kasih kristus dan dalam segala kelebihan dan kekurangan kami saling melengkapi dan menyempurnakan. dan rumah tangga kami menjadi berkat dan diberkati, karena kami berdua jauh dari kata sempurna.
Thank You.
Reward Situmorang & Lusiana.