My Journey With Jesus ^^

Daisypath Anniversary tickers

Kamis, 07 Agustus 2014

Standar agar aku bahagia

Memang kita suka tidak terima rencana Allah....
Apalagi kalau kita melihat smuanya dengan kacamata kita.
Semua persoalan rasanya menyiksa, sesak...
Sampai2 jangankan bisa bernyanyi ucapan syukur lagi, untuk mengingat Tuhan pun rasanya, No.....

Makin lama aku benci sekali dengan namanya menanti....
Menanti semua proses dan menemukan apa yang kuimpikan...
Tapi ketika ternyata hasilnya Nihil.....
Aku langsung cepat sekali nyalahin Tuhan, gak adil!
Tuhan kau dimana?
Seketika aku lupa kalau Dia kan sudah berjanji tidak akan membiarkan kita sendiri dan meninggalkan kita....
Buru2 kita akan bilang Tuhan gak sayang, gak care ama kita kan?

Pas aku suka ngebandingkan diriku dengan adikku, aku suka marah2 dan kesal sendiri, aku lampiskan ke mama aku, kenapa ya ma? Kalau kakak suka minta sesuatu kok suka diulur2? Tunggu prestasi kamu seginilah, nilai ipk seginilah, pokoknya susah banget kayak adek2ku, yang cuma minta menit ini besok udah dibelikan tanpa ada syarat2 khusus.... huhuhuu.....

Tapi sekarang aku ngerti kenapa mama aku buat gitu sama aku, dia mau supaya aku jauh lebih mandiri, jauh lebih kuat, berusaha untuk memperoleh apa yang aku inginkan, berbeda dengan adik2ku karna aku anak PERTAMA aku jadi contoh buat adek2ku, mama gak mau kalau yg jadi teladan itu suka menyerah sebelum mengejar apa yang dia inginkan, dan sekarang aku jadi ngerasa manfaatnya, aku memang jadi tau arti perjuangan dan usaha, tidak mudah.....
Tapi proses itu membentuk kepribadianku sampai sekarang....

Dan aku selalu bertanya kepada Tuhan?
Kenapa aku berbeda dengan anak2Mu yang lain? Mereka gak sibuk untuk melayaniMu, mereka suka hura2, tapi kenapa mereka yang sekarang menempati kedudukan dan posisi bagus diperusahaan yang namanya sudah tinggi? Kenapa bukan aku? Hhuhuhu....
(Kalimat inipun bentuk diri seolah2 kita lebih baik dari orang lain, huhuuu)

Sampai akhirnya Tuhan memang mempertemukanku dengan mereka....
Untung aku gak punya sakit jantung, jadi gak tiba2 sesak mendengar pengalaman mereka, jauh banget dari yang aku bisa pikirkan....

Kamu enak lus, bisa lanjut S2, manfaatin waktu kamu dengan baik, kalau kami sih gaji memang cukup, tapi waktu kami minim buat bisa dengan oranglain dan diri kami sendiri, suka ditekan, dan harus ngejar target, dan itu membuat aku berfikir resign taun depan.....

Kadang yang kita bayangkan oranglain itu lebih bahagia dari kita itu belum tentu, rasanya kita harus tetap bersyukur dalam tiap proses...
Dan aku belum tulus unyuk mendapatkan proses Tuhan....
Seklaipun aku belum melihat dan belum tau Dia membawaku kemana, pasti aku percaya Dia akan membawaku ketempat yang lebih baik dari yang dapat kupikirkan....

mungkin orang belum bisa memandangku sebagai sesuatu yang oke karena aku tidak memiliki kedudukan atau pekerjaan bagus seperti orang lain, atau karena sampai sekarang aku belum punya pacar (hahaa.....so what)?
Dan orang2 suka meledek dan menganggapku kasihan karena mungkin mereka berfikir seharusnya aku sudah bersama laki2 yang baik....

tapi ketika aku mendapatkan itu semua itu juga bukan ukuranku buat bahagia...
aku percaya batu2 besar atau tekanan yang sekarang ada padaku akan membuatku menjadi pribadi yang diinginkan Tuhan lebih lagi.....
Tuhan mau membuat anak2Nya iyu beda...
bukan anak2 manja, anak2 yang putus asa, anak2 yang tanpa harapan....
tapi anak2 yang bisa jadi teladan bagi yang lain, bagi dunia ini, bagi orang sekitar...
dan tekanan itu membuat kita semakin menyadari bahwa ukuran bahagia itu adalah HANYA KETIKA KITA MEMILIKI DAN MERASAKAN TUHAN ADA DALAM HIDUP KITA.
serius, itu benar......

jadi bukan karena apa yang aku pakai, siapa yang bersamaku, apa kedudukanku, bagaimana pendidikanku?...

dan terkadang Tuhan mengizinkan orang2 yang kita sangat cintailah yang menjadi alat untuk memproses kita, dari sana kita jadi semakin belajar banyak hal...
itu tak perlu kau dan  aku takutkan....
pagi pasti selalu terbit, sama seperti janjiNya Tuhan yang selalu dibaharui bagi kita...
tidak akan berdusta dan mati....

aku tidak tau dengan kehidupanmu?
karna kalau boleh jujur, pelayanan kita juga tidak menjadi jaminan kita bisa memiliki dan merasakan Tuhan dalam hidup kita...
hanya sebuah hati sederhana yang mau dibentuk....
sebuah tangan yang mau dibimbing dalam arah yang tidak kita tau kemana akan dibawa...
tapi bersama Yesus segala sesuatu rasanya CUKUP.