dulu.......
a long time ago.....
waktu aku ditanya;
pertama sekali oleh kakak kelompokku.
apa sih dek tujuan hidupmu?
aku bangga sekali memaparkannya.
1. membahagiakan kedua orangtua.
2. menjadi orang sukses.
3. menjadi berkat bagi orang banyak.
aku punya standar itu dan aku melakukan banyak hal untuk bisa membuat ketiganya tercapai.
aku belajar sampai lewat tengah malam supaya aku bisa jadi juara kelas.
aku luangkan waktu untuk mempelajari tentang kesuksesan.
dan aku ingin menyenangkan hati banyak orang.
tetapi, hari itu aku melihat kakak kelompokku wajahnya biasa saja,
bahkan seperti tidak tertarik, mungkin kalau mama ku yang mendengar jawabanku tadi, beliau bakal senang ^^.
kak, apa aku salah?
aku bertanya seperti itu pada kakak kelompokku dan dia mengatakan.
tidak!
hanya saja tujuan hidup seperti itu tidak lengkap dan akan mengecewakanmu.
aku berfikir dan berfikir, dan saat itu juga kakak ku itu bilang,
YESUS ada dibagian mana dalam tujuan hidupmu dek?
dibagian untuk mengampuni semua dosa dan kesalahanku kak.
Aku ingat saat kek henny berkata, Dia mau menjadi bagian yang pertama dalam hidupmu karena tujuan hidup setiap orang percaya adalah untuk memuliakan ALLAH bukan lagi untuk dirimu sendiri.
singkat ceritanya sih begitu ya :))
tapi sekarang semuanya kok jadi berbeda.
memahami tentang tujuan hidup adalah tentang MEMULIAKAN TUHAN.
aku gak bisa asal membuat keputusan dengan keinginanku sendiri.
aku gak bisa asal bikin cita-cita hanya karena ambisiku sendiri.
sekarang semuanya tentang bagaimana MEMULIAKAN TUHAN.
kalau aku lakuin A, aku udah memuliakan Tuhan belum ya?
kalau aku pengen jadi jaksa atau hakim udah kehendakNya Dia gak ya?
kalau aku pengen punya pacar si B Tuhan dimuliakan gak ya?
kalau aku menyuap pemerintah biar masuk pns aku memuliakan Tuhan gak ya?
kalau aku tanya paranormal tentang masa depanku, Tuhan marah gak ya?
saat aku sadar bahwa hanya Pribadi seperti DIA yang mampu untuk menjadi juruslamat bagi hidupku, yang mau mati demi menebus ke 'aku' an ku, yang membuatku berdamai dengan BAPA di surga dan yang tak memperdulikan sakit dan penderitaannya demi aku. (aku yang tidak ada apa-apanya). aku mulai berani untuk menyerahkan hidupku dan menerima semua konsekuensi penyerahan tadi, yaitu membiarkan Tujuan hidup yang diubahkan adalah tentang bagaimana TUHAN DIMULIAKAN.
masa iya sih? orang yang sudah benar-benar membuktikan cintaNya buat kita, kita gak mau balik mengasihi Dia?
Tuhan sudah lebih dahulu mengasihi kita, masih ragu untuk mengasihi DIA?
semua bagian dari kehidupan, harus berani untuk dibuat label "untuk memuliakan Tuhan"
baik itu tentang pekerjaan, jodoh, pelayanan bahkan sikap dan perkataan.
sekarang, waktunya berubah;
aku ketemu adik-adik yang menjadi adik kelompokku dan aku bertanya;
apa yang menjadi tujuan hidupmu dek?
aku menemukan hal yang sama seperti yang ku katakan beberapa tahun yang lalu.
tapi aku tidak menghakimi,
aku belajar untuk menolong mereka dengan kasih menemukan tujuan hidup yang benar seperti yang sudah kutemukan. tujuan hidup yang mengubah banyak hal dalam hidupku, tujuan hidup yang membuat standarku rendah dan melihat bahwa tujuan hidupku sekarang jauh lebih berharga. sekali lagi untuk memuliakan Tuhan.
dan tujuan hidupku yang sekarang, tidak pernah membuatku kecewa :))
aku tau aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik di mata orangtuaku, aku melakukan banyak hal supaya aku menjadi yang terbaik, tetapi ada kalanya aku gagal dan aku begitu kecewa saat hasil yang kuharapkan tidak kudapatkan dari mereka, tetapi dalam Tuhan ketika aku gagal saat aku sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk memuliakan Dia, aku tidak pernah kecewa mencoba memperbaiki banyak hal, sebab DIA selalu menolongku menemukan yang benar. bahkan aku selalu ketemu dengan hasil yang begitu luar biasa daripada yang kuharapkan, yaitu kasihNYA yang tidak pernah mengecewakan, selalu setia dan tidak pernah mengatakan;
lusi! hari ini kau gagal memuliakanku, mulai hari ini aku tidak akan mengasihimu! kasihku padamu sudah berubah, sorry...... >.<
aku gak pernah menemukan itu!
dan kalian tau, aku bersyukur sudah menemukannya sekarang.
dan aku percaya cara kita menemukan tujuan hidup yang sebenar-benarnya seperti tadi itu berbeda-beda.
tetapi yang paling indah itu, kita mendapatkan, kita memahami dan kita membuatnya jadi prinsip hidup yang sebenarnya.
kayak kata abang CHRISTIAN BAUTISTA ;
i think of you in everything that i do
to be with you what ever it takes i’ll do
cause you my love, you all my heart desires
you’ve lighten up my life forever i’m alive
since i found you my world seems so brand new
you’ve show me the love i never knew
your presence is what my whole life through
since i found you my life begin so new
now who needs a dream when there is you
for all of my dreams came true
since i found you
your love shines bright
through all the corners of my heart
maybe you are my dearest heart
i give you all i have my heart, my soul, my life
my destiny is you
forever true… i’m so in love with you
since i found you my world seems so brand new
you’ve show me the love i never knew
your presence is what my whole life through
since i found you my life begin so new
now who needs a dream when there is you
for all of my dreams came true
since i found you
my heart forever true…
in love with you..
JESUS BLESS........^.^
"AKU HIDUP HANYA KARENA ANUGERAH ALLAH" Selamat berbagi, ini pengalaman hidupku dengan Yesus, semoga memberkati :)
Senin, 28 Oktober 2013
Sabtu, 26 Oktober 2013
Penting gak sih SETIA?
aku bersyukur ada orang-orang yang terus menerus kasih dukungan ama aku.
kasih doa dan semangat.
terutama untuk lebih berhati-hati untuk buat komitmen "pada saatnya" dengan orang yang tepat.
aku setuju, kalau pacaran itu memang bukan untuk main-main.
"kalau cocok ayo lanjut, kalau gak ya udah putus-gampangkan?"
ngomongnya memang gampang, tapi gak gampang kalau uda kasih hati buat orang yang kita anggap tepat.
Hati itu sangat berharga dan sudah semestinya kita menjaganya dengan baik dan penuh komitmen!
anehnya, di zaman sekarang ini berubah....
"gak apa-apa punya pacar banyak, deketin banyak trus setianya ntar pas udah menikah!"
apa iya? pacaran aja gak setia apalagi pas udah menikah.
Kebetulan aku belajar tentang hukum perkawinan;
dalam UU NO 1 TAHUN 1974 berlaku azas monogami relatif, artinya tetap dimungkinkan alasan untuk bercerai diantaranya bisa karena pasangan tidak bisa melayani yang pasangannya dengan baik, trus tidak bisa menghasilkan keturunan, pasangan sering sakit-sakitan dan bla-bla-bla.
sontak aku kaget!
bangga banget aku jadi orang kristen, dimana-mana janji pernikahan tetap sama yaitu setia dalam suka dan duka, sehat atau sakit sampai maut memisahkan!
mahal sekali harga yang harus dibayar dan tidak lain dan tidak bukan dengan yang namanya KESETIAAN.
aku percaya kesetiaan itu tidak hanya karena takut akan janji nikah atau saksi nikah yang datang ke GEREJA tapi tentunya karena memiliki hati yang takut akan Tuhan terhadap komitmen yang kita buat sehingga kita harus berlaku setia.
tante aku baru bisa punya anak setelah menunggu lama, tapi untuk memutuskan bercerai itu hal yang sangat diharamkan, aku tidak tau kalau alasan tidak punya anak bisa dijadikan alasan untuk bercerai? lah apakah adil seseorang yang memang dari sononya gak bisa mempunyai keturunan trus pasangannya harus menceraikannya dan kawin dengan yang lain? belum lagi karena alasan sakit, sudah sakit, dan bahh pasangannya ditinggalkan pulak (logat batak *)
banyak tuh oppung saya atau kakek nenek saya yang tetap setia walaupun pasangannya uda terus ada di kursi roda selama bertahun-tahun dan mereka hidup untuk saling melayani dan mengasihi.
AMSAL 20:6
"Banyak orang menyebut dirinya baik hati, tetapi orang yang setia siapakah yang menemukannya?"
jadi kalau banyak orang yang bilang kita baik hati jangan senang dulu, amsal bilang orang yang setia lebih susah ditemukan >.<
kalau menggambarkan tentang kesetiaan aku lebih suka menggambarkan tokoh RUTH, kondisi yang tidak baik ditinggal mati suaminya dan banyaknya pilihan antara lain kembali ke kampung halamannya dan mencari suami baru, tapi dia masih stay tinggal dengan wanita tua bernama Naomi mertuanya.
kalau dipikir logis, pake otak encer sekalipun itu adalah pilihan buruk!
*hello! ada orang gak? apa sih yang diharapkan ruth dari naomi yang sudah tua itu?
jawabnya gak ada! sama sekali gak ada, dia berlaku setia karena dia mengasihi naomi.
tetapi hebatnya lagi, kisah ini HAPPy Ending karena Tuhan mempertemukan si BOAS yang bertanggungjawab untuk jadi pangeran hatinya.
aku tidak tau kondisi apa dalam hidup kita akhir-akhir ini yang bikin kita untuk memilih jalan instan, jalan yang lebih enak dan lebih logis kelihatannya.
tapi ujung-ujungnya menunjukkan kita jadi orang yang akhirnya tidak setia!
kalian tau upahnya apa kalau tidak setia?
-tidak damai sejahtera.
-dihantui rasa bersalah
-harga diri yang tercoreng (apalagi kalau sudah diketahui orang banyak)
-tidak lagi bisa dipercaya.
-rusaknya hubungan
-bla dan bla dan bla.
tau bagaimana orang yang tidak setia dan mendua hati kan?
mereka tidak dapat satupun! karena tidak ada yang bisa setia kepada ALLAH tapi disatu sisi dia setia kepada Mamon?
ini masih dalam ruang lingkup "in relationship" belum dalam hal lain yang memang kita dituntut untuk menjadi orang setia, baik dalam pelayanan, pekerjaan dan lainnya.
ini tidak semudah yang kita bayangkan, kita akan terus ditantang untuk melawan arus bukan mengikuti arus yang membawa kita pada kenikmatan semata.
guys, aku mau bilang-
please pakai hati dan otakmu.
ketika kau sedang meminta seseorang "hatinya"
pertimbangkan secara benar dan minta hikmat Tuhan.
dan buat seseorang yang hatinya "diminta"
tanya Tuhan dulu sebelum memutuskan banyak hal.
kalian tidak akan tau kalau sikap coba-coba dalam memulai hubungan hanya akan membuat kalian masuk dalam perangkap kalian sendiri!
lihat! berapa banyak hati orang yang sudah kalian buat menangis dan terluka?
kalian tidak tau bagaimana beberapa orang mempercayai komitmen kalian dan kalian melanggarnya, mereka menjadi trauma untuk mempercayai orang!
sekarang aku ngerti!
dalam in relationship cinta aja gak cukup!
kau perlu kesetiaan dan komitmen.
cinta bisa berubah itu berbicara soal perasaan tapi komitmen dan kesetiaan itu berbicara tindakan!
pilihan ditanganmu!
are you the one, we are searching for?
kasih doa dan semangat.
terutama untuk lebih berhati-hati untuk buat komitmen "pada saatnya" dengan orang yang tepat.
aku setuju, kalau pacaran itu memang bukan untuk main-main.
"kalau cocok ayo lanjut, kalau gak ya udah putus-gampangkan?"
ngomongnya memang gampang, tapi gak gampang kalau uda kasih hati buat orang yang kita anggap tepat.
Hati itu sangat berharga dan sudah semestinya kita menjaganya dengan baik dan penuh komitmen!
anehnya, di zaman sekarang ini berubah....
"gak apa-apa punya pacar banyak, deketin banyak trus setianya ntar pas udah menikah!"
apa iya? pacaran aja gak setia apalagi pas udah menikah.
Kebetulan aku belajar tentang hukum perkawinan;
dalam UU NO 1 TAHUN 1974 berlaku azas monogami relatif, artinya tetap dimungkinkan alasan untuk bercerai diantaranya bisa karena pasangan tidak bisa melayani yang pasangannya dengan baik, trus tidak bisa menghasilkan keturunan, pasangan sering sakit-sakitan dan bla-bla-bla.
sontak aku kaget!
bangga banget aku jadi orang kristen, dimana-mana janji pernikahan tetap sama yaitu setia dalam suka dan duka, sehat atau sakit sampai maut memisahkan!
mahal sekali harga yang harus dibayar dan tidak lain dan tidak bukan dengan yang namanya KESETIAAN.
aku percaya kesetiaan itu tidak hanya karena takut akan janji nikah atau saksi nikah yang datang ke GEREJA tapi tentunya karena memiliki hati yang takut akan Tuhan terhadap komitmen yang kita buat sehingga kita harus berlaku setia.
tante aku baru bisa punya anak setelah menunggu lama, tapi untuk memutuskan bercerai itu hal yang sangat diharamkan, aku tidak tau kalau alasan tidak punya anak bisa dijadikan alasan untuk bercerai? lah apakah adil seseorang yang memang dari sononya gak bisa mempunyai keturunan trus pasangannya harus menceraikannya dan kawin dengan yang lain? belum lagi karena alasan sakit, sudah sakit, dan bahh pasangannya ditinggalkan pulak (logat batak *)
banyak tuh oppung saya atau kakek nenek saya yang tetap setia walaupun pasangannya uda terus ada di kursi roda selama bertahun-tahun dan mereka hidup untuk saling melayani dan mengasihi.
AMSAL 20:6
"Banyak orang menyebut dirinya baik hati, tetapi orang yang setia siapakah yang menemukannya?"
jadi kalau banyak orang yang bilang kita baik hati jangan senang dulu, amsal bilang orang yang setia lebih susah ditemukan >.<
kalau menggambarkan tentang kesetiaan aku lebih suka menggambarkan tokoh RUTH, kondisi yang tidak baik ditinggal mati suaminya dan banyaknya pilihan antara lain kembali ke kampung halamannya dan mencari suami baru, tapi dia masih stay tinggal dengan wanita tua bernama Naomi mertuanya.
kalau dipikir logis, pake otak encer sekalipun itu adalah pilihan buruk!
*hello! ada orang gak? apa sih yang diharapkan ruth dari naomi yang sudah tua itu?
jawabnya gak ada! sama sekali gak ada, dia berlaku setia karena dia mengasihi naomi.
tetapi hebatnya lagi, kisah ini HAPPy Ending karena Tuhan mempertemukan si BOAS yang bertanggungjawab untuk jadi pangeran hatinya.
aku tidak tau kondisi apa dalam hidup kita akhir-akhir ini yang bikin kita untuk memilih jalan instan, jalan yang lebih enak dan lebih logis kelihatannya.
tapi ujung-ujungnya menunjukkan kita jadi orang yang akhirnya tidak setia!
kalian tau upahnya apa kalau tidak setia?
-tidak damai sejahtera.
-dihantui rasa bersalah
-harga diri yang tercoreng (apalagi kalau sudah diketahui orang banyak)
-tidak lagi bisa dipercaya.
-rusaknya hubungan
-bla dan bla dan bla.
tau bagaimana orang yang tidak setia dan mendua hati kan?
mereka tidak dapat satupun! karena tidak ada yang bisa setia kepada ALLAH tapi disatu sisi dia setia kepada Mamon?
ini masih dalam ruang lingkup "in relationship" belum dalam hal lain yang memang kita dituntut untuk menjadi orang setia, baik dalam pelayanan, pekerjaan dan lainnya.
ini tidak semudah yang kita bayangkan, kita akan terus ditantang untuk melawan arus bukan mengikuti arus yang membawa kita pada kenikmatan semata.
guys, aku mau bilang-
please pakai hati dan otakmu.
ketika kau sedang meminta seseorang "hatinya"
pertimbangkan secara benar dan minta hikmat Tuhan.
dan buat seseorang yang hatinya "diminta"
tanya Tuhan dulu sebelum memutuskan banyak hal.
kalian tidak akan tau kalau sikap coba-coba dalam memulai hubungan hanya akan membuat kalian masuk dalam perangkap kalian sendiri!
lihat! berapa banyak hati orang yang sudah kalian buat menangis dan terluka?
kalian tidak tau bagaimana beberapa orang mempercayai komitmen kalian dan kalian melanggarnya, mereka menjadi trauma untuk mempercayai orang!
sekarang aku ngerti!
dalam in relationship cinta aja gak cukup!
kau perlu kesetiaan dan komitmen.
cinta bisa berubah itu berbicara soal perasaan tapi komitmen dan kesetiaan itu berbicara tindakan!
pilihan ditanganmu!
are you the one, we are searching for?
Kamis, 24 Oktober 2013
Suara Tuhan atau hei! ini suaraku?
3:1 Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatanpun
tidak sering.
3:2 Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat
dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.
3:3 Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut
Allah.
3:5Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa
memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah
kembali." Lalu pergilah ia tidur.
3:6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi
mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?"
Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
3:7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
3:7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.
3:8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun
bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah
bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang
memanggil anak itu.
3:9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
3:10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel! " Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
3:9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.
3:10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel! " Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
Kisah diatas itu membuat saya belajar banyak hal :D
salah satunya ketika saya sedang ingin belajar peka mendengarkan jawaban doa.
adik kelompok saya pernah bertanya, kak bagaimana supaya bisa mendengar suara Tuhan dengan baik? apa benar itu suara Tuhan atau suara dari keinginan kita?
trus aku menemukan nats diatas, yang membuatku terdiam beberapa saat ;
Tuhan seringkali ingin menyampaikan kehendakNya dalam diri anak-anakNya, tetapi seringkali kita salah untuk menemukan kehendakNya atau kehendak kita dalam setiap doa-doa kita.
kadang kita mengomel dan berkata; Seharusnya Tuhan langsung bilang dengan jelas, biar aku tau apa ambil A atau aku ambil B? bukankah kita sering menggerutu demikian?
tapi, nats diatas membuktikan, bahwa Suara Tuhan sudah sangat jelas, hanya saja SAMUEL tidak mengetahui itu berasal dari padaNya, kemudian dia berlari menemui ELI.
mengapa bisa terjadi? Samuel belum mengenal ALLAH dan Firman belum pernah dinyatakan kepadanya.
berapa sering saya juga gagal menemukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam doa-doa saya, saya menangis, saya menggerutu bahkan saya menjadi orang yang tak berpengharapan,
Tuhan saya uda lakuin seperti yang seharusnya tapi kenapa jawaban doa saya bukan A?
atau, Tuhan apakah selama ini saya sedang salah mendengarkan apa yang menjadi kehendakMu? tapi kenapa baru sekarang saya tau? >.<
Samuel mendapati kesalahan dalam dirinya, saat dia tidak mengetahui suara itu berasal darimana? kemudian Eli menolongnya, dan mengatakan bahwa itu adalah suara Tuhan.
dan jawaban terbaik yang Samuel temukan adalah saat ketiga kali Tuhan memanggi dia, SAMUEL kemudian berkata; berbicaralah, sebab hambaMu ini mendengar.
Samuel, membiarkan ALLAH untuk berbicara dan dia mendengar.
seringkali, faktanya kita yang suka sekali berbicara dan kita menyuruh ALLAH untuk mendengar!
dan lihat di ayat berikutnya (boleh dibaca alkitabnya), Tuhan menyampaikan firmanNya pada Samuel dan samuel menjadi mengetahuinya.
keinginan dan kehendak kita yang banyak!
membuat kita menjadi orang yang hanya ingin didengar dan bayangkan kalau rekan kerja atau sahabat kita selalu berbicara dan dia mengatakan; tunggu aku dulu sampai aku selesai bercerita.
SAMUEL tau bahwa dia hanyalah seorang hamba, sehingga dia sadar bahwa dia hanya ingin mendengarkan ALLAH.
setelah mencoba melepaskan hak ku dan membiarkan ALLAH berbicara;
aku menemukan suatu jawaban yang kelihatan buruk awalnya, dan aku asik menyerang Tuhan lewat seluruh gagasan dan pengetahuanku, sampai aku benar-benar lelah (karena aku tidak menyadari) aku membiarkan ALLAH berbicara dan Dia membuka kan banyak hal yang membuat ku semakin bersyukur, aku tau apa yang menjadi kehendakNya dan aku tau kemana DIA akan membawaku.
dan kalian tau aku harus menunggu berapa lama? dua tahun lebih ^^
ketika aku sedang berdoa bersama dengan seorang pria.
dan kemudian jawaban kami berbeda, karena dia tidak mendoakanku sampai akhir.
dan bedanya aku mendoakannya sampai akhir pada Tuhan, aku mendapati sesuatu yang membuatku menangis >.<
begitu aku tau bahwa Pria itu sedang bermain-main denganku dan ALLAH.
saat itu aku hanya ingin didengar, dan aku mulai menyampaikan gagasan2 emosional yang membuatku marah; Tuhan kenapa seperti ini? (karena aku tidak mengetahuinya).
aku sudah menggumulkannya dan aku serius menggumulkannya, dan ketika jawabanku Iya, kemudian dia berkata jawabannya tidak, tetapi bukan hasil dari jawaban doa? hasil emosi?
aku mulai menyalahkan Tuhan, menyalahkan sistem doa (awalnya begitu) dan menyalahkan banyak hal.
tetapi kemudian aku berfikir, terlepas dari dia bermain-main atau serius, apakah memang jawaban Iya dariku juga adalah kehendak Tuhan? lama untuk boleh mengerti sampai batas Tuhan menolongku menemukan jawaban doa yang sebenarnya.
dan sama seperti samuel aku mulai membiarkan ALLAH untuk berbicara dan aku yang tunduk hati mendengarkannya.
SEKARANG, AKU BERSYUKUR!
saat begitu banyak proses yang aku lalui untuk menemukan titik jawaban itu dan bukan karena kuatku untuk tetap mendoakan orang-orang yang sudah terlibat untuk secara sengaja ataupun tidak melukaiku.
ternyata ALLAH lebih tau banyak diluar apa yang aku tahu!
aku tidak perlu kecewa, bukankah aku sudah berdoa? ^_^
sekalipun, akhirnya aku harus mengetahui berapa banyak daftar wanita yang dia dekati sambil mendekatiku juga ;
aku tau bahwa aku hanya perlu lagi mencari kehendak Tuhan, berbicara padaNya dan mengetahui kehendakNya.
aku beruntung mengetahuinya sebelum jauh-jauh hari;
walaupun aku harus kehilangan keduanya, teman dekat dan teman doa >.< keduanya!
mereka berdua mencoba mengkhianati ALLAH dan aku.
mereka berdua mencoba mengkhianati ALLAH dan aku.
dan aku tidak perlu menunggu dia menyesal untuk kembali, karena hati nya sudah tipis untuk benar-benar dia berikan kepada wanita terakhir :D
aku tidak mau......
so, guys;
kalau saat ini kamu sedang bingung untuk menemukan apa yang menjadi kehendak Tuhan untuk menjadi jawaban doamu;
please, dengarkan DIA.
biarkan Dia berbicara dan temukan-
apa yang jadi kerinduan hatinya untuk kau kerjakan sama seperti SAMUEL
GB ^^
Jumat, 18 Oktober 2013
Something NEW *yeyeyee.....
Rencana sih buat judul itu taun depan-
tapi kayaknya aku kangen menulis -,-
loh hubungannya apa ya??
iya, aku bersyukur kepada Tuhan-
untuk bisa dengar-dengaran akan DIA selama sebulan lebih ini.
aku banyak dikoreksi,
tapi biar bagian koreksinya jadi privasi ku ^_^
ada beberapa hal aku belajar untuk melihat mana yang harus aku bisa bukakan
dan mana yang memang tidak -
akhir-akhir ini-
aku lebih banyak belajar berdiam diri-
melihat, mengevaluasi dan berdiam diri di hadapan ALLAH-
aku dapat resep bagus yang bisa aku praktikkan sampai seterusnya.
HOW TO SOLVE MY PROBLEM?
kira-kira something NEW nya disini;
dan selama ini karena sayangnya aku ama mereka dan sebaliknya, aku suka gak punya batas kalau membicarakan suatu "problem" sama mereka begitu juga sebaliknya, paling jago untuk kasih nasehat ama orang. dan itu bikin beberapa kesalahan yang fatal, kalau misalnya kalian juga ngalamin hal yang sama cek deh gejala2nya-
tapi kayaknya aku kangen menulis -,-
loh hubungannya apa ya??
iya, aku bersyukur kepada Tuhan-
untuk bisa dengar-dengaran akan DIA selama sebulan lebih ini.
aku banyak dikoreksi,
tapi biar bagian koreksinya jadi privasi ku ^_^
ada beberapa hal aku belajar untuk melihat mana yang harus aku bisa bukakan
dan mana yang memang tidak -
akhir-akhir ini-
aku lebih banyak belajar berdiam diri-
melihat, mengevaluasi dan berdiam diri di hadapan ALLAH-
aku dapat resep bagus yang bisa aku praktikkan sampai seterusnya.
HOW TO SOLVE MY PROBLEM?
kira-kira something NEW nya disini;
aku punya banyak teman, banyak sekali ^^
dari yang paling bijak sampai yang kurang bijak tapi lucu, dari yang paling baik sampai yang sangat polos, dari laki-laki sampai perempuan (ya, iyalah....hahaha), sampai dari yang paling jelek, setengah jelek dan jelek sekali (berharap aku bilang cakep?* just kid ya guys,HAHA kalian smua berharga di mata Tuhan dan di berharga di hatiku juga)
- kita jadi kecaduan untuk minta saran kepada mereka, biasanya gak akan puas menyampaikan unek-unek dalam hati hanya pada satu orang tetapi bisa jadi beberapa, supaya ketemu kesimpulan yang paling banyak itu yang dianggap benar :D
- kita jadi gak bertanggungjawab dalam hal pengendalian emosi, kalau sesuatu terjadi kita bukannya mengambil waktu sejenak untuk berfikir rileks sendirian, memikirkan secara matang runtutan kejadian kemudian langkah-langkah yang diambil, kita dengan secara gamblang membuat hubungan emosi yang justru semakin tambah kacau! kenapa? karena secara tidak langsung ketika kita sudah buru-buru cari oranglain untuk membantu masalah kita berarti kita sedang tidak ingin melatih diri kita untuk mandiri menemukan solusi utama dari diri sendiri, buntutnya tau bagaimana? semakin banyak pendapat orang yang kita dengar itu membuat semakin besar kemungkinan kita akan semakin bingung untuk menemukan jawaban yang kita butuhkan yang ada kita mencari banyak jawaban dari oranglain karena itu berupa "keinginan" mendengar apa yang memang kita ingin dengarkan.
- secara PSIKOLOGIS, kalau seseorang dalam keadaan masalah berat, maka pendapat yang negatif juga bakal didengar dan malah akan tertarik untuk menemukan sudut pandanganya, karena seseorang yang diserang oleh "problem" cenderung menjadi orang yang emosional yang ingin menyelesaikan masalah itu secepatnya-dan dalam kondisi yang belum tenang-, misalnya; aku pun merasa demikian; temanmu itu sangat jahat! seharusnya dia tidak memperlakukanmu demikian. atau iya! Dia salah dan kau memang benar. kalau seseorang dalam kondisi yang dibela dia akan senang, tapi coba cek deh guys, apakah pembelaan itu hanya untuk menyenangkan hatimu saja? atau kita juga tidak ingin melihat kesalahan itu dari sisi kita juga?
Langganan:
Postingan (Atom)