aku bersyukur ada orang-orang yang terus menerus kasih dukungan ama aku.
kasih doa dan semangat.
terutama untuk lebih berhati-hati untuk buat komitmen "pada saatnya" dengan orang yang tepat.
aku setuju, kalau pacaran itu memang bukan untuk main-main.
"kalau cocok ayo lanjut, kalau gak ya udah putus-gampangkan?"
ngomongnya memang gampang, tapi gak gampang kalau uda kasih hati buat orang yang kita anggap tepat.
Hati itu sangat berharga dan sudah semestinya kita menjaganya dengan baik dan penuh komitmen!
anehnya, di zaman sekarang ini berubah....
"gak apa-apa punya pacar banyak, deketin banyak trus setianya ntar pas udah menikah!"
apa iya? pacaran aja gak setia apalagi pas udah menikah.
Kebetulan aku belajar tentang hukum perkawinan;
dalam UU NO 1 TAHUN 1974 berlaku azas monogami relatif, artinya tetap dimungkinkan alasan untuk bercerai diantaranya bisa karena pasangan tidak bisa melayani yang pasangannya dengan baik, trus tidak bisa menghasilkan keturunan, pasangan sering sakit-sakitan dan bla-bla-bla.
sontak aku kaget!
bangga banget aku jadi orang kristen, dimana-mana janji pernikahan tetap sama yaitu setia dalam suka dan duka, sehat atau sakit sampai maut memisahkan!
mahal sekali harga yang harus dibayar dan tidak lain dan tidak bukan dengan yang namanya KESETIAAN.
aku percaya kesetiaan itu tidak hanya karena takut akan janji nikah atau saksi nikah yang datang ke GEREJA tapi tentunya karena memiliki hati yang takut akan Tuhan terhadap komitmen yang kita buat sehingga kita harus berlaku setia.
tante aku baru bisa punya anak setelah menunggu lama, tapi untuk memutuskan bercerai itu hal yang sangat diharamkan, aku tidak tau kalau alasan tidak punya anak bisa dijadikan alasan untuk bercerai? lah apakah adil seseorang yang memang dari sononya gak bisa mempunyai keturunan trus pasangannya harus menceraikannya dan kawin dengan yang lain? belum lagi karena alasan sakit, sudah sakit, dan bahh pasangannya ditinggalkan pulak (logat batak *)
banyak tuh oppung saya atau kakek nenek saya yang tetap setia walaupun pasangannya uda terus ada di kursi roda selama bertahun-tahun dan mereka hidup untuk saling melayani dan mengasihi.
AMSAL 20:6
"Banyak orang menyebut dirinya baik hati, tetapi orang yang setia siapakah yang menemukannya?"
jadi kalau banyak orang yang bilang kita baik hati jangan senang dulu, amsal bilang orang yang setia lebih susah ditemukan >.<
kalau menggambarkan tentang kesetiaan aku lebih suka menggambarkan tokoh RUTH, kondisi yang tidak baik ditinggal mati suaminya dan banyaknya pilihan antara lain kembali ke kampung halamannya dan mencari suami baru, tapi dia masih stay tinggal dengan wanita tua bernama Naomi mertuanya.
kalau dipikir logis, pake otak encer sekalipun itu adalah pilihan buruk!
*hello! ada orang gak? apa sih yang diharapkan ruth dari naomi yang sudah tua itu?
jawabnya gak ada! sama sekali gak ada, dia berlaku setia karena dia mengasihi naomi.
tetapi hebatnya lagi, kisah ini HAPPy Ending karena Tuhan mempertemukan si BOAS yang bertanggungjawab untuk jadi pangeran hatinya.
aku tidak tau kondisi apa dalam hidup kita akhir-akhir ini yang bikin kita untuk memilih jalan instan, jalan yang lebih enak dan lebih logis kelihatannya.
tapi ujung-ujungnya menunjukkan kita jadi orang yang akhirnya tidak setia!
kalian tau upahnya apa kalau tidak setia?
-tidak damai sejahtera.
-dihantui rasa bersalah
-harga diri yang tercoreng (apalagi kalau sudah diketahui orang banyak)
-tidak lagi bisa dipercaya.
-rusaknya hubungan
-bla dan bla dan bla.
tau bagaimana orang yang tidak setia dan mendua hati kan?
mereka tidak dapat satupun! karena tidak ada yang bisa setia kepada ALLAH tapi disatu sisi dia setia kepada Mamon?
ini masih dalam ruang lingkup "in relationship" belum dalam hal lain yang memang kita dituntut untuk menjadi orang setia, baik dalam pelayanan, pekerjaan dan lainnya.
ini tidak semudah yang kita bayangkan, kita akan terus ditantang untuk melawan arus bukan mengikuti arus yang membawa kita pada kenikmatan semata.
guys, aku mau bilang-
please pakai hati dan otakmu.
ketika kau sedang meminta seseorang "hatinya"
pertimbangkan secara benar dan minta hikmat Tuhan.
dan buat seseorang yang hatinya "diminta"
tanya Tuhan dulu sebelum memutuskan banyak hal.
kalian tidak akan tau kalau sikap coba-coba dalam memulai hubungan hanya akan membuat kalian masuk dalam perangkap kalian sendiri!
lihat! berapa banyak hati orang yang sudah kalian buat menangis dan terluka?
kalian tidak tau bagaimana beberapa orang mempercayai komitmen kalian dan kalian melanggarnya, mereka menjadi trauma untuk mempercayai orang!
sekarang aku ngerti!
dalam in relationship cinta aja gak cukup!
kau perlu kesetiaan dan komitmen.
cinta bisa berubah itu berbicara soal perasaan tapi komitmen dan kesetiaan itu berbicara tindakan!
pilihan ditanganmu!
are you the one, we are searching for?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar