tapi kayaknya aku kangen menulis -,-
loh hubungannya apa ya??
iya, aku bersyukur kepada Tuhan-
untuk bisa dengar-dengaran akan DIA selama sebulan lebih ini.
aku banyak dikoreksi,
tapi biar bagian koreksinya jadi privasi ku ^_^
ada beberapa hal aku belajar untuk melihat mana yang harus aku bisa bukakan
dan mana yang memang tidak -
akhir-akhir ini-
aku lebih banyak belajar berdiam diri-
melihat, mengevaluasi dan berdiam diri di hadapan ALLAH-
aku dapat resep bagus yang bisa aku praktikkan sampai seterusnya.
HOW TO SOLVE MY PROBLEM?
kira-kira something NEW nya disini;
aku punya banyak teman, banyak sekali ^^
dari yang paling bijak sampai yang kurang bijak tapi lucu, dari yang paling baik sampai yang sangat polos, dari laki-laki sampai perempuan (ya, iyalah....hahaha), sampai dari yang paling jelek, setengah jelek dan jelek sekali (berharap aku bilang cakep?* just kid ya guys,HAHA kalian smua berharga di mata Tuhan dan di berharga di hatiku juga)
- kita jadi kecaduan untuk minta saran kepada mereka, biasanya gak akan puas menyampaikan unek-unek dalam hati hanya pada satu orang tetapi bisa jadi beberapa, supaya ketemu kesimpulan yang paling banyak itu yang dianggap benar :D
- kita jadi gak bertanggungjawab dalam hal pengendalian emosi, kalau sesuatu terjadi kita bukannya mengambil waktu sejenak untuk berfikir rileks sendirian, memikirkan secara matang runtutan kejadian kemudian langkah-langkah yang diambil, kita dengan secara gamblang membuat hubungan emosi yang justru semakin tambah kacau! kenapa? karena secara tidak langsung ketika kita sudah buru-buru cari oranglain untuk membantu masalah kita berarti kita sedang tidak ingin melatih diri kita untuk mandiri menemukan solusi utama dari diri sendiri, buntutnya tau bagaimana? semakin banyak pendapat orang yang kita dengar itu membuat semakin besar kemungkinan kita akan semakin bingung untuk menemukan jawaban yang kita butuhkan yang ada kita mencari banyak jawaban dari oranglain karena itu berupa "keinginan" mendengar apa yang memang kita ingin dengarkan.
- secara PSIKOLOGIS, kalau seseorang dalam keadaan masalah berat, maka pendapat yang negatif juga bakal didengar dan malah akan tertarik untuk menemukan sudut pandanganya, karena seseorang yang diserang oleh "problem" cenderung menjadi orang yang emosional yang ingin menyelesaikan masalah itu secepatnya-dan dalam kondisi yang belum tenang-, misalnya; aku pun merasa demikian; temanmu itu sangat jahat! seharusnya dia tidak memperlakukanmu demikian. atau iya! Dia salah dan kau memang benar. kalau seseorang dalam kondisi yang dibela dia akan senang, tapi coba cek deh guys, apakah pembelaan itu hanya untuk menyenangkan hatimu saja? atau kita juga tidak ingin melihat kesalahan itu dari sisi kita juga?
aku ingin menekankan kembali, Sharing, tukar pikiran atau bahkan minta saran pada orang lain itu tidak salah!, tetapi mereka juga bukan orang yang ikut bermain langsung dengan keadaan atau kondisi yang kita hadapi, misalnya saja- kita berkelahi dengan pacar, trus kita curhat ama teman, lumayan yang sejenis ribetnya kalau sudah lawan jenis, pelan-pelan kita mulai suka dengan cara penyampaiannya tentang saran untuk masalah hubungan dan diam-diam kita mulai suka dengannya karena kita mulai membandingkan, pacar kita dengan teman curhat kita , masalah bukan jadi selesai jadi semakin bertambah deh ^,^
itu dia yang aku bilang tadi, disinilah letak kita untuk bisa punya self control menghadapinya; jurus apapun yang pernah kamu dengar atau kamu tau selama ini tidak akan bisa mengalahkan jurus yang satu ini;
sebab dalam tinggal tenang dan diam letak kekuatanMu-
awal aku baca ini kaget!
bagaimana bisa tinggal tenang dan diam?
ini kan sedang ngadapin masalah loh Bapaku disurga?
mana ada bisa seperti itu,
nah, tapi letak kekuatan yang dimaksud disini adalah-
kekuatan yang berasal dari sikap diam dan tenang dihadapan ALLAH
menyerahkan semua ketakutan, kekecewaan, putus asa dan semua keadaan kepadanya-
sampai benar-benar kita menyerah dan mengangkat tangan kita dihadapannya, bahwa dengan kekuatan sendiri kita harus mengakui kita tidak akan bisa melakukan apa-apa, termasuk mencari saran orang lain untuk pertama sekali.
berdiam diri sampai batin dan hati merasakan damai sejahtera, mendengarkan ALLAH dan FirmanNya dan melakukan apa yang Dia mau untuk kita kerjakan, meskipun kenyataanya yang DIA mau diluar akal pikiran manusia.
misalnya; mungkin dalam masalah itu ALLAH menginginkan kita untuk meminta maaf pertama sekali walau kita tidak salah, karena Dia mau mengajari kita tentang kerendahan hati, atau mungkin Tuhan mau kita tidak berespon hal yang sama dengan kejahatan yang dilakukan oleh orang yang membuat kita terluka, ALLAH mau kita mendoakan mereka.
karena Dia sedang mengajari banyak hal, terutama untuk memiliki hati yang begitu luas untuk mengampuni dan mengasihi.
siapa yang dapat melakukannya?
tentu saja orang-orang yang sudah kuat, yang kekuatannya berasal dari ALLAH bukan manusia.
seperti semua manusia, aku juga begitu-
ada masa aku sedang kesal dengan seseorang, aku marah dan aku ingin segera menyampaikan unek-unekku kepada mereka yang kuanggap potensial menemukannya, tetapi lebih banyak aku kecewa karena tetap saja pendapat mereka terbatas dari jawaban ALLAH yang begitu melegakan, memuaskan-
dan aku sadar bahwa aku harus berhenti pada kecendrungan seperti itu dan mulai belajar untuk mendengarkan ALLAH, belajar untuk berdiam, sampai aku yakin apa yang kukatakan memang sesuatu yang ALLAH rindu untuk kusampaikan tanpa menyakiti oranglain-
tidak perlu seluruh anggota di pelayanan menemukan kita sebagai orang yang sedang jatuh, sedang bermasalah, orang yang selalu galau, kehilangan kepercayaan diri-
ketika kita mencoba refresh dan datang kepada ALLAH aku justru membuktikan bahwa Roh kudus memimpinku untuk menemukan janji TUHAN yang begitu luar biasa.
Something New??yup! justru kita akan menjadi kekuatan bagi orang lain, pembawa sukacita dan kalian tau guys?kamu akan punya manajemen diri yang begitu baik bagi emosi dan batinmu.
selamat mencoba ^,^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar