My Journey With Jesus ^^

Daisypath Anniversary tickers

Senin, 26 Juni 2017

tentang Berdoa

Halo Blogger...

bagaimana harimu?

maaf ya sudah lama gak menulis lagi karena disebabkan beberapa hal dan 1kg kemalasan, hehehe...

bicara tentang doa, semua orang pasti pernah melakukannya kan?
dan tidak sedikit orang akan melakukannya apalagi pas kepepet ^_^
kepepet dengan pergumulan, masalah, mau diberkati dan lain sebagainya.

tapi sejak nonton FILM WAR ROOM.
maaf gue lagi malas mereview itu film tentang apa, tapi sangat bagus lah buat yang  sedang akan menghadapi kehidupan berumah tangga atau sudah berumah tangga.

 tetapi intinya,
saya melihat bahwa BERDOA bukan suatu cara agar saya diberkati, saya dilepaskan dari pergumulan, saya dikabulkan dengan banyak hal.
tetapi BERDOA adalah kebutuhan dimana saya harus berbicara kepada-NYA.

sejak saya merantau, tidak terhitung pulsa yang harus saya keluarkan agar bisa menelpon mama, papa dan adek2 saya. bagi saya tidak mendengar suara mereka satu hari saya rasanya sepi dan kayak ada yang kurang, lama-lama itu menjadi kebutuhan saya. kebutuhan jiwa dimana ketika mendengar mereka dalam kondisi baik saya pun merasa baik dan bahagia. mengapa? karena saya mencintai mereka dan sebaliknya. akhirnya, selain karena hubungan keluarga saya memiliki ikatan yang lebih lagi dan itu disebabkan komunikasi verbal.

selain itu?
saya punya sahabat bernama  WINDA SINAGA,...
dia hanya seorang sahabat tanpa ikatan darah, tapi kami saling merindu setiap minggu sehingga baik dia ataupun saya akan melakukan komunikasi verbal. banyak yang kita bicarakan, baik tentang keluarga, sahabat, pekerjaan maupun soal partner hidup.
dari komunikasi itu tercipta ikatan batin yang membuat kami saling merangkul satu sama lain. dan itu menjadi kebutuhan sebagai sahabat.

saya tidak perlu jelaskan bagaimana ketika kita dengan pacar atau suami atau istri bukan, bahkan setiap hari rasanya tidak afdol jika tidak tercipta sebuah komunikasi. apalagi dengan pacar yang jauh, LDR itu seperti menyiksa dan komunikasi adalah sebagian dari penyembuhnya.

bagaimana dengan Yesus?
siapa Dia?
hampir sebagian besar orang Kristen mengenal DIA.
Juruslamat, Mesias, yang mati 2000 tahun lalu untuk menebus dosa setiap manusia.
bayangkan dari 2000 tahun lalu dan itu masih tercipta komunikasi sampai sekarang.
bagaimana kita bisa tau?
karena sampai saat ini ada banyak orang yang begitu melihat hasil karyannya, mengalami perjumpaan dengan kasihNya dan mengenalkan itu lewat banyak hal. Peristiwa, tulisan, Alkitab sebagai petunjuk dan lain sebagainya.

hanya sayangnya beberapa orang mengerti itu sebagai sejarah.
sebagian lagi hanya mempercayainya tapi tidak begitu yakin akan melakukan komunikasi dengan Nya.
atau sebagaian lagi tidak mengalami Nya, karena Dia tidak menginginkan lebih dari Dia selain berkat-berkatNya.

semakin saya rindu untuk berdoa kadang-kadang Tuhan menginginkan lebih dalam hidup saya, kadang-kadang Dia akan tertawa dengan sederet permintaan yang saya bawa sejak tahun lalu dan belum dikabulkan sampai sekarang. KENAPA DIA TERTAWA? APAKAH DOA SAYA TIDAK MENARIK?
bukan, tetapi Dia melihat bahwa itu terlalu kecil bagiNya untuk mengabulkanNya. Dia mau saya berdoa untuk hal yang lain. kalian tau kemana arah doa itu?
ke jiwa-jiwa yang belum saya kenal, kerinduan untuk berbicara dengan jiwa-jiwa itu dan mendoakannya. kadang bahkan saya lupa dengan permintaan2 saya dalam doa saya. ternyata semakin saya berdoa semakin benar kata Alkitab itu, Dia yang mengajak saya bagaimana caranya berdoa. saya diperlihatkan untuk melihat betapa luasnya arena yang Dia rindukan saya doakan, ketika banyak orang lain hanya berbicara tentang kebutuhan masing-masing dalam doa nya.

Roma 8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

selain itu kita jadi mengerti bahwa berdoa itu adalah komunikasi, dan apabila kita sering melakukannya komunikasi itu akan berubah menjadi kebutuhan dan tercipta ikatan batin yang sangat kuat. sama seperti yang saya jelaskan di awal bahwa ketika itu menjadi kebutuhan seperti ada yang kurang dan saya akan melengkapi itu dengan kembali terhubung dan berbicara verbal sebagaimana mestinya saya lakukan kepada mereka.

kadang-kadang doa menghubungkan kita tidak hanya kepada pencipta, tetapi terhadap orang-orang yang kita doakan. luar biasa kan guys?

sejujurnya list doa saya kalau mengenai jawaban doa masih ada beberapa yang belum tercapai dan hampir kadaluarsa menurut saya. bukan berarti saya tidak peduli lagi tentang itu, atau iman saya ragu. justru ketika saya menempatkan itu dalam doa saya maka saya harus mempercayai ketika Tuhan mengajari saya untuk mendoakan hal besar dan itu terjadi bagaimana mungkin dia melupakan hal yang kecil yang saya doakan bagi diri saya sendiri?

jadi intinya.
jangan sampai kita bergelut dengan masalah kita namun lupa berdoa, jangan sibuk dengan permintaan kita namun kita melupakan DIA, jangan sampai mencari Dia ketika banyak permintaan yang hampir kadaluarsa. tetapi berdoalah karena kamu merasa DIA adalah kebutuhan.

Kamis, 25 Februari 2016

Tuhan menjawab Doaku (Part 3)- FINISH


akhirnya ini bagian ending yang aku akan selesaikan...

pas masuk ke salah satu Badan Usaha Milik Negara ini saya sempat dapat mimpi kalau saya itu naik burung merpati gede banget dan saya terbang tinggi, saya mengamini bahwa ada sesuatu yang besar sedang terjadi dalam hidup saya.

kalau kata orang arti mimpi saya bagus, kalau saya mengaminkan bahwa semua yang Tuhan buat dalam hidup saya adalah BAGUS.

setaip tahap ujian yang saya kerjakan dalam proses tes ini sungguh diluar dari perkiraan saya, Tuhan memberikan dari yang saya perkirakan, saat saya down dan mulai mengasihani diri saya sendiri, Tuhan selalu menguatkan saya, Dia sangat baik sekali...

apalagi pas tes kesehatan, saya sempat down pas Dokter yang meriksa bilang kalau saya memiliki pasir di ginjal saya karna saya kurang minum, sedih banget saya mulai berfikir kalau saya gak mungkin LULUS!

sampai tahap saya menunggu hasil pengumuman, tiba tiba dari kerjaan pertama saya dapat SK dipindahkan ke Kalimantan. what?? saya nangis, saya sedih saya bingung....
jujur saja saya tidak pernah ke pulau itu, saya dipindahkan ke Pulang Pisau di Kalimantan Tengah.
dan dari 20 orang yang dipindahkan hanya 2 orang wanita.... dan itu pertama yang dipindahkan kerja disana...

saya sibuk nyari orang yang bisa nolong saya supaya tidak jadi dipindahkan kesana, hasilnya NIHIL, saya sedih banget...

orangtua saya terutama mama, gak ikhlas kalau saya dipindahkan kesana, tapi mau tidak mau lusa nya saya harus berangkat. di satu sisi hanya pengumuman untuk BUMN itu saja yang bisa menolong saya, sayangnya itu juga belum pengumuman dan sejujurnya saya ragu percaya untuk lulus karna pada saat tes kesehatan ginjal saya tidak bersih...

dan dengan berat hati saya dipindahkan kesana...
saya nangis tiap malam, hahahaha...

karena tidak ada rumah penduduk dekat mess kami tinggali itu, hanya hutan karna kantornya baru dibuka di daerah sana. tapi ditengah kondisi itu saya bersyukur bahwa senior yang kami jumpai sangat baik semuanya.
kalau dilihat dari lingkungan memang kurang nyaman karena kami mandi airnya pun masih bergantung pada air dari bor yang warnanya masih kecoklatan dan banyak jangkrik dan hewan kecil lainnya yang datang kerumah.

dan jadilah tidak berapa lama kemudian saya jatuh demam...
Mama saya di kampung panik dan saya bilang saya tidak betah, dan saya sudah pastikan awal tahun 2016 saya akan resign.

malamnya sambil nangis dan terus berdoa saya bilang sama Tuhan Yesus kalau saya tidak lama kok di kalimantan ini..
malam minggunya tante saya mengunjungi saya, jarak dari rumahnya ketempat saya sekitar tiga jam dan sesuatu terjadi pas pacar saya nelpon dan dia bilang kalau saya tidak lulus karna pengumumannya sudah keluar.

saya mencoba untuk bersyukur walaupun agak berat hati dan beberapa menit kemudian pacar saya menelepon lagi untuk bilang bahwa saya cuma dikerjain oleh dia karna sebenarnya saya lulus. Dia bahagia sekali apalagi saya dan tante saya....

kita teriak- teriak, kita pelukan, kita lompat bersukacita dan tidak terasa airmata mengalir di pipi, bahwa Tuhan kasihan pada saya....

sedih, hampir putus asa, kemudian berpengharapan, mencoba terus dan pantang menyerah adalah lukisan hidup saya dalam mencari pekerjaan. Tuhan gak langsung memberikan apa yang saya inginkan dalam hati, proses saya berbeda dari orang lain..

tapi saya bersyukur karna di proses itu saya merasa Tuhan ada dekat saya terus...

saya tau sekarang bahwa Tuhan sedang menyiapkan hal baik dalam hidup saya...
tapi saya tetap belajar bahwa yang saya cintai harus TUHAN bukan BERKATNYA...

karena sebahagia apapun kita menerima berkat Tuhan itu tidak ada yang sifatnya kekal selain kita menerima DIA sebagai berkat itu sendiri...

saya hanya berhenti disini??

tidak!

saya tidak takut lagi untuk bermimpi yang tinggi karna saya tau kepada siapa saya berpengharapan dan Tuhan yang saya sembah....
saya masih punya banyak deretan mimpi yang saya ingin capai bersama Tuhan tentunya dengan cara yang benar. walaupun zaman sekarang bagi sebagian orang mencari pekerjaan itu gampang karna ada uang atau orang dalam, kamu harus percaya bahwa kamu salah satu yang akan diutusnya untuk mengerjakan kebenaran bahkan dalam susahnya mencari pekerjaan...

saya rindu suatu hari nanti, saya berdiri untuk memimpin bangsa ini..

saya rindu bahwa yang akan mengerjakannya bukan lagi yang lain, saya rindu bahwa Tuhan juga mengutus saya untuk visi besar bagi Indonesia. tapi sekarang saya belajar dari hal yang kecil dulu dan hal yang sangat disepelekan orang. karna saya tau bahwa apapun boleh Tuhan pakai untuk menyatakan Kemulian- Nya.


BL, Lusiana 25 Februari 2016


Minggu, 31 Januari 2016

Tuhan Menjawab Doaku - Part 2



Hello,,

masih serius mau dengerin lanjutan kesaksianku kan?

oke aku lanjutin.....

Jadilah pas aku dapat kerja di perusahaan itu,  aku dapat penempatan di Rembang...

jadilah pada hari itu juga tiba-tiba namaku jadi muncul di keluarga besar jadi "tokoh panutan" terkhusus buat golongan adek2 ku di bawah tingkatku, khususnya papaku, Dia bilang kalau dia sangat salut pada perjuangan kerasku dan idealisku yang dulu sangat ditentangnya habis-habisnya...

aku bilang semua karena "Tuhan Yesus" aku pikir memang bukan hal sulit bagi Dia untuk kasih berkat seperti yang kita mau, tetapi terlebih dahulu Dia mau membentuk hidup kita supaya kita siap akan berkat yang diberikan Dia untuk memberkati lebih banyak orang lagi..

dan satu hal yang aku belajar dalam Proses itu untuk tetap setia dan taat mengikuti jalan Tuhan itu kita harus bayar harga dan itu bikin kita semakin banyak berserah dan mempercayai Dia bahwa yang kita lakukan itu akan berbuah pada waktu Nya...

dulu Papa saya bilang, mana ada zaman sekarang bisa kerja di perusahaan bagus tanpa ada orang "dalam", kalian pasti tau maksudku ttg orang dalam, yaitu orang yang berada di perusahaan itu yang memiliki jabatan bagus yang menarik kita masuk karena rekomendasinya, atau menurut papa saya selain karena orang dalam karena duit alias 'sogokan'. saya tidak peduli dengan kebiasaan zaman sekarang yang masih mau melakukan hal-hal diatas, tapi saya PEDULI akan Firman Tuhan agar saya tetap "BERJALAN LURUS TIDAK MENYIMPANG KE KIRI DAN KE KANAN"

Papa saya nangis lah apalagi mama saya, kok bisa yaa, anaknya yang cuma lulusan di sumatera utara bisa bersaing diantara lulusan sarjana yang lebih lebih hebat langsung dari ibukota?

aku hanya bisa tersenyum dan mengatakan; SEMUA KARENA KEBAIKAN TUHAN YESUS...

saya sempat down kalau mengingat dulu bagaimana ada aja orang-orang yang menertawai perjuangan hidup saya, ' KOK MAU SUSAH-SUSAH YA CARI KERJA? KAN TINGGAL MINTA BAPAKNYA MASUKAN KE DEPARTEMEN PU!'  kebetulan karena merek papa saya kerja memang di PU....kalau PNS pasti tau lah ya singkatannya? PEKERJAAN UMUM...

aku bingung dengar komentar gitu...
saya malah bangga dengan diri saya sendiri, harus mandiri, harus berjuang, tidak seperti anak- anak mereka yang manja yang hanya bisa berharap pada harta kekayaan orangtuanya.....

tapi jujur saja, saya menyadari sesuatu pas saya kerja di Rembang itu, sepertinya saya bekerja hanya untuk pembuktian saja, agar orangtua saya sadar bahwa saya bisa tanpa bergantung kepada mereka...
saya senang karena teman-teman saya banyak dan pacar saya mendukung, hanya saja saya merasa bahwa apa yang saya kerjakan di dalam bukan pekerjaan impian yang saya inginkan...

saya di tempatkan di bagian Pengadaan dan tugasnya membuat kontrak...
kamu jangan liat bahwa bagian pengadaan tempat korup! Puji Tuhan untuk sistemnya sangat aman, orang- orang di dalamnya juga orang-orang jujur, apalagi bos saya, kalau ada supplier yang kirim hadiah pasti beliau menolak dengan keras dan mengembalikan semuanya, saya salut dan saya beruntung karena saya berada di tempat dengan karakter orang yang sevisi dengan saya...

tapi sampai beberapa bulan saya jalani ada yang  mengguncang hati saya....
seperti saya meyakini bahwa pekerjaan ini belum "LADANG SAYA"
saya berdoa dan ada beberapa pertimbangan saya secara pribadi yang membuat saya mencoba pekerjaan yang lain...

pada saat itu saya ikut 2 lowongan BUMN dan keduanya meluluskan saya di bagian administrasi, saya menjadi bimbang harus ikut yang mana, karena mengejar untuk ujian dari Rembang ke Jakarta tidak bisa sekali dua, dan pada saat itu saya berdiskusi dengan MAMA saya dan saya kaget karena dia menyuruh saya ikut tes di perusahaan asuransi yang saya ceritakan di PART 1 kemarin dan kalian tau  saya pernah gagal di wawancara psikologinya.....

"Ma, gak salah?? "

tapi mama saya terus meyakinkan saya kalau Tuhan akan menyertai saya sampai saya selesai dan lulus... hanya karena melihat semangat EMAK nya maka saya berjuang walaupun tidak pede....
diam-diam saya mulai cari hari tenang untuk ikut ujian tanpa sepengetauan satu kantor.....

sayangnya langkah saya sempat akan terhenti karena papa saya melarang;
menurut beliau anaknya ini tidak tau bersyukur, hohoooo karena masih belum puas terus ( alasan sebenarnya karena papa saya ternyata sudah berdiskusi dengan salah satu pensiunan pimpinan di cabang medan bagaimana tentang prospek perusahaan itu dan karena menurut Papa saya bagus saya dilarang, tapi alasan ke anaknya ya kamu tidak tau bersyukur, hehehhe)..

tapi karena semua keluarga apalagi mama bilang gak apa-apa dicoba, jadilah saya mencobanya....

dan pada saat saya ujian mulai dari tahap 1-6 semuanya Tuhan memang yang sangat bekerja dan saya dapat melihat bagaimana Dia menolong saya melewatinya....

(Kalau mau tau liat PART-3)

kalau pengen melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidupmu! Kamu harus yakin bahwa Tuhan itu hidup dan Tuhan itu melihat apapun yang kamu kerjakan dan semuanya akan Indah pada waktuNya Tuhan, karena JanjiNya selalu tepat waktu....

Bersambung......

Rabu, 27 Januari 2016

Tuhan Menjawab Doaku- PART 1


Guys, aku pernah janji akan kasih kesaksian, bagaimana aku mendapatkan pekerjaan...
rasanya sekarang itu bahagia, tapi tiga tahun itu tidak mudah bagiku untuk terus berpengharapan saat aku pikir tiada lagi jalan terbuka bagiku...

28 Januari tepatnya setahun lalu aku merantau kejakarta...
dan disitulah aku memulai segalanya...
bersama seorang sahabatku kita memutuskan untuk hidup berjuang di kota besar yang katanya "lebih kejam dari ibu tiri"

kita sepakat untuk satu kamar berdua untuk menghemat biaya dan ternyata harga kamarnya 2 kali harga kost di daerah ku dimedan sana  dan *jreng* aku begitu kaget ketika pintu dibuka oleh yang punya kost, itu kost sempit banget dan yang lebih sedih lagi pas buka kamar itu ukuran 2 kali 3 doang, dalam hati aku mulai mengeluh dan stress....
"sanggup gak ya Tuhan aku bertahan?" tiap hari selama 3 hari kalau malam uda tiba kerjaanku cuma menangis manja sama Tuhan....

pagi-pagi kita mulai belajar naik busway karena itu transportasi yang lebih murah, kita sempat tersesat hahhaa.... tapi siap itu besok2 malah senang naik busway kemana aja karena cuma 3500 bisa keliling jakarta, gak cuma busway kita coba juga commuter line..

kita mulai ikut2 jobfair entah dimana-mana , sakitnya ngejar busway biar gak telat, dan keliling demi cari kerja sakitnya itu *disini* kemarin sempat beberapa perusahaan swasta coba dan hoki hhahaha sebenarnya awalnya aku kejakarta sudah memantapkan hati pengen kerja di BUMN karena kalo ikut PNS taun itu gak buka, gak pede juga sih coba BUMN dari jakarta karena kan saingan lebih jago lagi dan lebih mantap...

dan jadilah aku di tahap akhir perusahaan gede kayak Astra dan Careffour bagian MT, dan entah kenapa walaupun iming2 gaji gede tapi karna harus kerja kadang2 di hari sabtu dan minggu jadi bikin aku berfikir dua kali, dan sebelum tahap akhir aku langsung serahin berkasku kembali ke bagian SDM karena aku gak siap untuk itu, aku berfikir untuk ibadah dan waktu dengan keluargaku, hehhee, walaupun pada saat itu aku dibilang bodoh sudah menyiakan kesempatan yang baik aku tidak peduli!

dan pada saat itu aku tidak ikut lagi jobfair karena di jobfair sangat jarang untuk lowongan BUMN kecuali PERTAMINA dan jujur saja aku pernah kalah di tahap psikotesnya, hahahha....
aku tidak ikut karena aku tidak mau jadi penghalang bagi orang yang benar2 ingin bekerja walaupun di swasta karena aku.
jadilah ke jobfair hanya untuk menemani teman-temanku....

sebulan dua bulan sampai akhirnya ada ujian BUMN  dan aku ikut, sayangnya pada saat aku begitu ambisius aku kalah di tahap wawancara psikotesnya...
sedih teramat amat sampai aku berfikir apa iya aku coba swasta aja untuk mengisi waktu luang?
dan entah mengapa tiba-tiba ada lowongan untuk perusahaan nasional di negara ini, aku pikir BUMN juga, rupanya setelah lulus sampai tahap akhir aku baru tau kalau itu swasta.....

proses ujiannya beneran kayak BUMN sampai 7 tahap, mulai dari seleksi berkas, kemampuan umum, bahasa inggris, psikotes, wawancara psikolog, wawancara user dan kesehatan.
dan kita diterima cukup banyak 200 an orang ditempatkan diseluruh Indonesia, dan disini perjalanan baruku dimulai....

Bersambung...

Rabu, 13 Januari 2016

Hallo Aku kembali 2016!






aku kembali 2016!

memang agak lebay sikit judulnya...
tapi sebenarnya itu ingin mengatakan aku rindu kembali di blog ku...

sudah berdebu..
"huuuuphh hupphhh"

tema tahun ini aku pakai bunga....
gak ada filosofi yang tajam dan dalam tapi memang pengen aja...hahaa
jadi setiap tulisanku di tahun 2016 aku akan pakai bunga...

guys...om..tante...
selamat tahun baru ya, walaupun telat...

laptop aye hang nyaaa kebangetan...
ini pas ngumpulin duit dan nabung satu tahun baru bisa membeli yang baru...

banyak banget yang sudah terjadi dalam hidup aye...

dari yang enak sampai enak sampai yang enak banget...
hahaaa iyaa guys dari 4 bulan Tuhan izinkan keliling 3 pulau dan 2 perusahaan yang berbeda sekaligus...

padahal tulisan aye di tahun 2014 semuanya ttg kegalauan karena belum dapat "Kerja"

memang ajaib dan baik banget Tuhan itu, setelah merantau dan berjuang di ibu kota akhiryaa bisaa kerjaaa...

tapi ntar gue cerita pengalaman gue selama ini....

Bagi yang pengen kita jadi teman dan lanjut ngobrol soal apa aja, termasuk Firman Tuhan aku mau kasih No Pin BB tapi guys! gue gak maksud buat pamer atau apalah namanya, tulus hanya ingin berbagi dengan kalian...

di save ya...
54c4cb67

Jesus bless! Happy New year

Selasa, 24 Februari 2015

Ketika sesuatu berubah bagiku....

Selamat malam guys
sudah lama tidak menulis, dan banyak hal yang terjadi....
yup!

aku sedang memikirkan betapa abstraknya hidupku sekarang,
kalo masih mahasiswi masih ada jadwal yang benar2 teratur dan sekarang?
sibuk melamar sana sini dan interview sana sini...
kadang pengen nangis ama Tuhan...
*aku bosan*
tapi orang2 slalu mengatakan nanti Tuhan kasih yang terbaiknya buatmu....
oke, jadilah aku disini...
di ibukota Indonesia yang super duper macet dan meninggalkan zona nyaman di medan...

kita berdua dengan teman lulusan S2 UNRI, satu kamar karena sama2 cewek dan di dalam kamar yang sempit buatku (mengeluh habis2an dan pengen pulang lagi kemedan) yup. kamarnya kecil skali hanya ukuran 1,5 kali 2 meter dengan fasilitas kipas angin yang gak ada rasanya sama sekali, malam itu pas nyampek di kamar itu, aku nangis diam2 pas temanku tidur, aku bayangkan ukuran kamarku dimedan 5 kali lipat dari yang sekarang, bukannya gak mau cari yang lebih luas, cuma pasti mahal sementara aku gak mau merepotkan biaya dari orangtua, aku mau benar2 mandiri.....tapi lagi2 cuma bisa mengelus dada...

macet dan harus tua2 di jalan itulah Jakarta, dan aku merasakannya, dan panasnya yang amboiiiii....
belum lagi kalau nanyain jalan, yang kita tanya sering menipu2 gak jelas, kalau naik busway siap2 gak dapat tempat duduk, belum lagi kalau pas duduk kita liat ada nenek atau mama, serrr siap2 kita gantikan mereka yg berdiri, enak aja msh muda malah kita yang duduk santai, kalo di medan macetnya cuma lima menit dan gak mungkin gak duduk, dan setidaknya tidak tersesat karena banyak orang yg bs dipercaya untuk ditanya *elus2 dada*


dan .........
 keluarga sibuk untuk nyuruh datang kerumahnya gak peduli lagi weekend atau apaa....
senang sih, senang banget cuma namanya cari kerja ya, gak kepikiran begitu apalagi meet up ama teman2....
alhasil aku dikira sok sibuk, hiii....

setelah aku menolak dengan perubahanku sekarang, sejujurnya aku makin sering banget bertanya ama Tuhan, sudah sejauh ini, aku percaya Dia tidak akan membawaku untuk sebuah kesia2an....
walaupun kadang aku bilang, Tuhan aku bosan, aku mau kerja....
tapi aku tau semuanya waktuNya Tuhan, apalagi memang untuk mendapatkan sesuai yang kita inginkan, harus membutuhkan banyak perjuangan dan doa....
tapi yang aku mau bilang adalah...........

ketika situasi2 yang diatas yang pengen bikin aku nangis, dan rasanya berada di alam ntah mana, ukuran kamar, masalah busway, atau perubahan lainnya bikin aku datang ama Tuhan dan aku mau belajar tunduk, aku mau percaya bahwa hal seperti ini harus dialami orang2 yang pengen berhasil, eaaakkkk.......bukan, lebih tepatnya harus dialami oleh orang2 yang mau diajar Tuhan dengan caraNya, makin kita tegar tengkuk dengan prosesnya, maka makin berkelok2 lah jalannya, seperti kisah orang israel yang sulit sekali diproses Tuhan, aku juga $%^#@$%

sekarang,....
setelah beberapa minggu dan aku mulai menikmati kota ini......
lebih tepatnya lagi proses2nya Tuhan...
aku bertemu dengan orang2 baru dan dengan berbagai karakter..
teman2 satu kost yang beda suku tapi tetap kompak...
gereja dan teman2 yang sevisi dan semisi juga ada...
dan aku salah menilai Tuhan selama ini...
karena ketika aku belum kerja aku pikir Tuhan sedang tidak memberkatiku, sementara ketika aku liat teman2 semasa kuliahku yang sudah bekerja dan diposisi empuk, aku pikir Tuhan lebih memberkati mereka..
tapi sekarang mata hatiku terbuka..

aku memang belum bekerja tapi bukan berarti Tuhan tidak memberkatiku, tapi yang benar adalah yang terjadi adalah waktuNya, Tuhan memberkatiku dengan hal2 yang tak pernah kusadari selama ini, ada orangtua yang terus mendoakanku, ada sahabat2ku yang setia menolongku trus bertumbuh dan mendoakanku, ada pelayananku yang membuatku belajar untuk mengasihi Tuhan dan dikasihi olehNya, ada pendidikan yang tidak semua orang bisa mengecapnya, ada kebutuhan dan fasilitas yang berkecukupan...
aku diberkati **
dan lama sebelum aku menyadarinya Aku punya Tuhan yang mati untuk menyelamatkanku....
ada anak2 kecil yang mencintaiku dan sangat kucintai....
banyak sekali dan itu tak sanggup untuk kuuraikan apabila mataku hanya berfokus apa yang kurang kudapat saat ini...

aku akan terus melaju kedepan,
aku mau terus melangkah,
mengimani masa depan dari Tuhan buat anak2Nya adalah yang terbaik......


Kamis, 23 Oktober 2014

Diproses untuk menjadi nomor 1!

helooo...
long time no see...
hahaa.....

gimana kabar Indonesia Baru?
tetap berdoa untuk pemimpin bangsa kita...
untuk Bapak Jokowi dan seluruh perangkatnya....

ngomong2 soal bangsa dan negara......
mungkin secara pribadi aku rindu sekali kalau negara ini tidak lagi menekan yang namanya kaum minoritas...
tetap memandang semua orang sama di muka hukum...
ya, selain itu kebebasan beragama semakin dilindungi, para penegak hukum semakin sadar tentang kewajibannya dan yang pastinya untuk golongan menengah kebawah diperhatikan dan dilindungi hak mereka...


semoga Bapak Jokowi bisa peka akan kebutuhan ini...
itu aja sih kalau doaku secara pribadi...
tetap juga beliau dilindungi selalu dan diberikan hikmat untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang pastinya tidak mudah.
jadi guys, beliau butuh doa2 kita, perhatian kita, kerjasama dengan kita...
jangan apa2 kita lebih suka mengeluhkan kekurangannya padahal belum mengerjakan bagian kita....

satu hal pada saat pelantikan beliau..
kebetulan dari pagi sampai malam aku ngikutin berita di TV dan media sosial...
dari keluarga sampai orang terdekat dan yang mengenalnya...
selalu menyebutkan kalau beliau itu orang yang JUJUR dan SUKA MEMBANTU sejak dari kecil...
dan itu proses yang membantu beliau sampai menjabat jadi Orang no. 1 di Indonesia.
smoga sampai akhir nanti beliau tetap memiliki karakter yang bagus itu untuk memimpin bangsa ini.

aku jadi teringat dengan seorang kakak kelompok kecil sahabatku..
kakak itu tahun lalu  lulus di Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK setelah beberapa kali teguh mencoba keberuntungan menjadi PNS.
dan karna kami pernah satu koordinasi tahun 2010.
Tuhan mengajarkan dia untuk masuk dalam bagian keuangan, hitung menghitung.
tau lah kan kalau soal uang ini kan sensitif sekali, kurang sikit banyak mengomel, coba kalau lebih? hahaa....
tapi aku tau kakak itu, gak neko2, jujur dan sangat teliti...
padahal pekerjaan itu di koordinasi dianggap gak terlalu wah, dibanding jadi MC atau Song Leader...
but, di endingnya aku bisa melihat bagaimana pekerjaan yang dianggap gak penting itu menolong pembangunan karakternya di pekerjaan yang baik yang sudah Tuhan tentukan...

kadang sejujurnya, aku juga suka menyepelekan pekerjaan yang sedang kukerjakan...
kadang mengerjakannya dengan asal2an...
kadang karena berfikir, ini pekerjaan gak membawa keuntungan...
ini pekerjaan gak bikin punya duit..
ini pekerjaan ribet dan berat keuntungan sikit..
dan bla..bla...
tapi aku tidak menyadari disitu pun Tuhan sedang bekeja dalamku untuk pembangunan karakter yang lebih bagus lagi....
kita kan gak tau Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk pekerjaan yang lebih baik yang sedang Dia persiapkan..

"Terpujilah Tuhan"

bagaimana dengan Pak Ahok?
terkenal dengan integritasnya yang tinggi dari dulu...
pemberani dan lihat sekarang....
dari kiri dan kanan mencoba menyerbu, beliau santai aja menghadapinya....

ini perenungan buat ku secara pribadi...
bukan tidak mudah Tuhan menempatkan kita di tempat2 penting di Negara ini...
tapi, sudahkah karakter kita matang untung dihasilkan disana?
sudahkah sebelumnya kita siap dibentuk di pekerjaan yang menurut kita gak penting?
sangat menyia2kan waktu? padahal sangat memberkati orang banyak?

bagi Tuhan itu sangat mudah...
tapi Dia gak mau kita menjadi orang2 instan yang begitu mudah mendapatkan sesuatu...
tapi jatuh tanpa berhasil dibentuk sampai akhir...
dan yang namanya dibentuk, mana ada yang enak....
sakit booo......
sakit banget....
pokoknya kita mengalaminya sampai pengen teriak2, sesak karena merasa gak sanggup, gak tahan, dan pengen mencari jalan mudah yang paling2 gampang....
tapi, itu dia, hanya bagi yang setia kemenangan karakter itu diberikan...

tapi kisah Bapak Jokowi itu membuka mata hatiku...
really!

mencoba menikmati setiap proses...
tidak boleh mengeluh untuk setiap tahap kehidupan yang dikerjakan meski kelihatan kecil
dan yang pastinya tetap percaya ada rencana Tuhan atas pembentukannya dalam hidup kita....

kayak kisah Si Daud...
dia itu disuruh untuk menggembalakan domba bapaknya...
kelihatan sederhana, tapi disitulah Tuhan membentuknya...
jadi kuat dan tangguh secara pribadi....
yang kelihatan sederhana padahal dia harus berhadapan dengan singa atau binatang liar untuk melindungi domba2nya...
dan dia bisa mengalahkan si goliat....

semua karena proses bukan sesuatu yang serba instan....
guys, smoga ini bisa sedikit membantu...
membantumu dan aku juga...
bahwa dengan menghargai hal yang kecil..
kita siap diproses untuk hal yang lebih besar...

mau jadi the next Jokowi dan Ahok?
yes!