My Journey With Jesus ^^

Daisypath Anniversary tickers

Sabtu, 17 Mei 2014

Tuhan, Pegang lagi hatiku!

Tulisan ini, agak2 galau meloow dan mengundang beberapa banyak jawaban yang belum ditemukan..
*apa sih ya?*
wkwwkk.......

seminggu ini, hatiku lagi benar2 galau, tapi gak sampai melihat bintang trus bertanya, "ada apa dengan hatiku?"
tapi aku benar2 sedang ingin menyerahkan hatiku pada Tuhan bahkan semua yang kurasa dan kupikirkan.....

kalau ini tentang seseorang, bisa jadii....
tapi aku bukan ingin menceritakan bagaimana perasaan itu muncul, siapa dia dan,,,,,
bukan!
ini tentang sesuatu yang berbeda.....
dan aku bersyukur pada Tuhan untuk bisa melihat ke belakang, kepada kesalahanku terdahulu dan benar2 menyerahkan hatiku kini pada Tuhan dan bukan kepada seorang LAKI-LAKI.
aku tau, rasanya tidak nyaman dengan perasaan yang tiba2 muncul.....
ada keinginan yang menggebu-gebu untuk menikmati setiap perasaan yang terjadi..
tapi itu dulu.....

aku ingin belajar semakin berhikmat.
mencari Tuhan dan jawabanNya...
aku mau semakin bertumbuh dalam pengenalanku akan Tuhan.
di proses dalam ketidakpastian seperti ini dan aku hanya bisa berdoa dan meminta Tuhan menunjukkan kebenaran yang kucari selama ini,
benarkan dia orang yang Tuhan kehendaki? yang membuatku semakin mencintai Tuhan secara lebih luas?
aku masih perlu meyakinkan diriku.
karena tidak semudah yang kupikirkan.
menyerahkan hatiku lagi pada orang yang bahkan tidak bisa menjaganya secara bertanggungjawab.
kemudian menghancurkannya, meremukkannya dan membuangnya ke tempat sampah.
jadi bukan komunikasi yang semakin lebih lancar kepada orang tersebut, tetapi justru komunikasi yang lebih lancar kepada Tuhan untuk menemukan setiap jawabanNya.....

dan sekarang,
aku harus melepaskan rasa keterikatan atas perasaan yang muncul.
dan membiarkan Tuhan yang bekerja lebih banyak, dan bukan aku.
sebab Pena itu sudah kuserahkan padaNya.
sehingga apabila kelak Tuhan pun menjawabnya lagi dengan kata "Tidak" aku harus siap, dan hatiku tidak perlu  hancur seperti dulu....

tetapi aku harus mempercayai Tuhan untuk memimpin hatiku, jauh lebih mencintai Dia daripada laki2 tersebut...

 firman TUHAN: "Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah Kuberitahukan dari sejak dahulu, Aku telah mengucapkannya dan telah mengabarkannya. Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku melaksanakannya juga dan semuanya itu sudah menjadi kenyataan (Yesaya 48:3)

aku harus tau, bahwa apapun yang Tuhan mau dalam hidupku itu juga untuk kebaikanku. Dia pribadi yang mengenalku lebih dari siapapun, Dia pribadi yang tau bagaimana pengalaman-pengalaman patah hati itu membuatku merasa tertolak dan sakit serta pedih hati. Dia yang tau bagaimana menyembuhkannya langsung ketempat yang tak bisa ku jangkau bahkan dengan perjalanan waktu sekalipun. Tuhan tau......

bahkan mungkin Dia tau kalau tentang hal terjadi  di masa lampau, dimana dia mencoba menolongku melihat dengan objektif untuk menilai perasaanku dan aku menolaknya karena aku pernah terlalu mencintai seseorang laki2, tapi ternyata aku memang tidak bahagia dengan pilihanku dan Dia benar. dan sekarang, aku benar2 Tau dia pribadi yang bahkan tau kehidupanku yang akan datang dan Dia slalu bertindak untuk kebaikanku, aku hanya perlu mendengarkanNya dan berbicara pada -Nya....

tidak tau bagaimana-
tapi perasaan ini membuatku semakin mempercayai Dia Tuhan yang baik.
yang tidak akan pernah salah untuk memberikan anak-anakNya yang terbaik sesuai kebutuhan mereka.
Allah yang mengasihi kita.
mengasihi hati setiap kita yang mempercayaiNya dan bukan manusia.
maka Tuhan, aku belajar untuk membuka hatiku-
bukan kepada seorang pria.....
tetapi rencana barumu untuk hidupku-
ketika kau mempertemukanku dengan seseorang-
ajar aku melepaskan pria itu juga dalam tanganMu-
sekali lagi-
aku akan belajar untuk mengetahui kehendakMu-
Jaga hatiku, Tuhan!



Minggu, 11 Mei 2014

Mengucap Syukur Senantiasa.....

Mungkin kita pernah mendengar ungkapan ini;

semakin anda tidak tau bersyukur, semakin anda akan mengalami banyak kehilangan

well, itu benar.....
sering sekali kita dengan mudah mengatakan, ayo bersyukur!
ternyata, tidak segampang yang kita ungkapkan ketika kita langsung praktik dalam ujian kehidupan ini.

hari ini, aku chat via media sosial dengan teman yang jauh disana, setelah berbasa-basi dan ber wkwkwk.....(ketawa ketiwi maksudnya). 
kemudian sampai di pertanyaaan begini;
x : Lus, uda punya pacar belum?
aku : Puji Tuhan belum...
x : kok puji Tuhan sih? kan belum punya pacar.....
aku : ^_^

trus ditanya dia lagi.

x: sekarang kerja dimana?
aku : Puji Tuhan juga belum bekerja, masih kuliah lagi.
x : kenapa sih hobi gitu Puji Tuhan melulu? kan belum kerja...
aku : trus menurutmu kapan lebih tepatnya aku bilang Puji Tuhan?
         pas udah dapat jodoh? pas udah kerja? (sabarr)
x : iya lus, aku salah.........hehee..

sebenarnya pas aku balas chatnya itu, bersyukur itu gak segampang yang aku bayangkan.....
trus aku merenung lagi, ini otakku beres gak ya? mengucap syukur saat kondisiku belum seperti yang kuharapkan atau orang lain inginkan?

( dialog diatas hanya berupa contoh yang terjadi, mohon jangan ditafsirkan secara mendalam, hehee)

tapi aku belajar, bahwa bukankah lebih baik mengucap syukur daripada mencari kesalahan-kesalahan lain untuk lebih menyalahkan kondisiku?
misalnya.....

x: Lusi udah punya pacar belum?
aku : belum, masih trauma nih (mengasihani diri)

atau

x: Lusi, udah kerja dimana?
aku : belum kerja nih, apa kayaknya aku orang yang ditakdirkan untuk gagal ya?

hahaaa.......
aku gak bisa membayangkan kalau aku akan membuat kalimat2 bodoh seperti itu untuk tidak melihat bagaimana BAIKNYA HIDUPKU karena TUHAN MEMELIHARA-NYA, TUHAN MENJANJIKANNYA, TUHAN MASIH BEKERJA.....
dan aku harus bersyukur bahwa ketika aku masih MEMPERCAYAI ALLAH aku tau tidak ada alasan bagiku untuk tidak mengucap syukur untuk semua hal yang BELUM TERJADI, SEDANG TERJADI DAN AKAN TERJADI.

so, aku akan berhenti galau, dan teriak- teriak dari atas gunung, memamerkan betapa sedihnya hidupku pada orang2, kemudian memperlihatkan betapa bersalahnya seseorang, dan sekelumit penyakit yang terjadi  karna aku tidak tau diri kalau aku tidak bersyukur! karna konsekuensinya kalau aku tidak tau bersyukur, aku tidak tau HAL BERHARGA APA YANG SUDAH KUMILIKI dan aku akan kehilangannya satu persatu......

 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."  (1 Tesalonika 5:18). 

dan beberapa minggu ini aku sedang mempraktikan imanku ketika aku harus tetap mengucap syukur bagi kebaikan ALLAH dalam hidupku sekalipun hal yang tidak kuinginkan terjadi.
Tahun lalu, aku mencoba salah satu instansi pemerintah, aku suka dan punya misi dari dulu bekerja disana, Puji Tuhan akhirnya tahun 2013 buka dan untuk anak hukum ada 4 kursi dari sumatera utara.
aku pikir, pasti ini jalan Tuhan aku akan bekerja disana.......
aku belajar dan aku belajar, secara serius........
aku ingin lulus...
aku lulus sampai di tahap kedua sebelum satu lagi tahap terakhir, dan pada tahap terakhir Tuhan bilang NO! Dia bilang itu sekali lagi! Lusi, No!
itu kejadiannya tepat pada tanggal 24 desember 2013, dan pas mamaku nanya gimana pengumumannya aku bilang belum keluar (aku takut mengecewakannya padahal aku sudah mengecewakan beliau), aku berlari dalam kamar, aku menangis...
aku mulai membandingkan diriku dengan orang lain, aku mulai berfikiran Tuhan tidak baik, Tuhan tidak sayang padaku, Tuhan tidak peduli betapa aku suka bekerja disitu. padahal misiku juga untuk memuliakan Dia, mengapa Tuhan jeritku......mengapa?
trus aku baca deh, 1 TESALONIKA 5:18.....
kenapa sulit bagiku untuk tetap bersyukur pada Allah saat keadaan sulit? dibanding ketika segala sesuatu mudah dan aku dengan hati riang2 bersyukur pada Allah?
padahal jelas2 Dia mengatakan aku harus mengucap syukur dalam SEGALA HAL.

aku ingat, hehee....
aku tutup alkitab dan aku berdoa dan aku bilang, terima kasih bahkan ketika boleh ikut ujian di instansi pemerintah yang kusuka, yang didalamnya aku rindu untuk bermisi untuk Tuhan, tapi aku tau bahwa Tuhan Engkau lebih menyukai ucapan syukurku SAAT INI, dengan kondisi hatiku yang begini patahnya karena impianku belum tercapai.....
bukan saat nanti, bukan seandainya aku memang lulus........
terima kasih Tuhan ajari aku mengucap syukur lebih lagi.....

trus aku dapat keberanian bilang sama mama ku, kalau aku belum bisa membahagiakan dia, menyenangkan hatinya, awalnya memang beliau menangis dan seperi tidak bisa berlapang dada, lucunya malah harusnya aku yang begitu sangat terluka karena impianku yang patah, aku malah yang menguatkan beliau, menghibur beliau untuk semakin mempercayai ALLAH. dan yang lebih bikin aku bahagia, aku melakukannya, aku tau bahwa Allah sedang mengajariku untuk bersyukur lebih lagi, bahkan bukan hanya aku tetapi juga mama ku, papaku dan kami sekeluarga, dan sampai sekarang tak putusnya aku tetap mempercayai bahwa yang terjadi saat ini hanya batu kecil yang tidak sebanding dengan kebaikan yang selalu Dia perlihatkan bagiku, iya......JANJI ALLAH....
aku tidak perlu kecewa, sebab Ketika aku berani untuk bersyukur atas semua kebaikanNya disaat tersulit sekalipun, aku telah berhasil menyingkirkan kegagalanku untuk menjadi orang2 yang tidak berpengharapan.

ALLAHKU SETIA-
AKU TAU BAHWA DIA SELALU BISA KUPERCAYA-

sekarang, pelajaran ini meringankan hati dan jiwaku.......
Allah mengkhendakiNya, Dia mau aku untuk tetap bersyukur dalam segala hal....
semua baik, semua indah, semua luar biasa untuk kemuliaan Dia bukan untukku.
aku lebih tidak mau mengambil risiko, untuk kehilangan semua hal yang baik yang kumiliki karena betapa susahnya hati dan mulutku untuk berterima kasih pada ALLAH untuk hal yang belum kumiliki.

dan sekarang,
aku tau bahwa saat aku mengucap syukur bahkan dalam kondisi tersulit sekalipun, aku sedang lulus ujian untuk hubungan kami dengan ALLAH yang harus semakin dalam.....
aku harus mengasihiNya bukan karena apa yang Dia berikan untukku.
bukan karena semua doaku dijawab olehNya....
aku belajar mengasihi Pribadi itu......
yang tidak hanya mengizinkan hal yang baik terjadi dalam hidup kita tetapi juga hal yang tidak berkenan menurut kita, untuk tujuan memuliakan nama-Nya saja......

tak terhitung, dan sekalipun terasa membosankan kedengarannya-
aku mempercayai semua di bawah kakiNya.....
dan mengizinkan Dia memeriksa hati dan motivasiku dengan beberapa perkara-
untuk membiarkan hati dan mulutku selalu berkata.
DIA BAIK, YESUS BAIK :))

Selasa, 06 Mei 2014

7 Mei 2014

Bapa yang baik setelah 2 bulan berjuang aku akan masuk dalam medan pertempuran besok....
Aku takut, takut sekali kalau tidak bisa memberikan yang terbaik bagiMu...
Aku pikir dengan begitu banyaknya orang yang mengasihi dan mendukungku....
Aku lebih memerlukanMu...
Rasanyaaa ini akan jadi perjalanan yang menegangkan...
Tapi aku mau berada dibelakangMu....
Aku tau aku tidak pernah melawan ketakutanku sendiri...
Aku bersama2 denganMu...
Dengan banyaknya mata yang akan melihat hasilku....
Bapa, mudahkan, lancarkan,....
Biarlah tetap Engkau yang dipermuliakan....
Hancurkan ketakutan dan keraguanku..
Aku punya Engkau yang hebat dan besar...
Aku pasti bisa Tuhan...
Aku bisa bersama2 denganMu...

Kau kekuatanku terbesar, penyemangat hidupku dan Pahlawanku yang hebat...

7 Mei 2014.