Hari ditengah antrian yang panjang saat di BANK.
saya baru menyadari sesuatu.
Putar ulang kisah hidup saya dulu, sejujurnya saya gak pernah punya mimpi bisa lanjut S2.
saya cuma bisa terkagum-kagum kalau ada perempuan yang otaknya cerdas dan pendidikannya tinggi.
dulu keluarga saya hanya keluarga yang pas- pasan, bisa makan, bisa sekolah bisa liburan sekali sebulan sudah cukup. apalagi dulu masih tinggal di rumah oppung (nenek) dari mama saya.
sekarang.......
saya punya kehidupan yang bisa dibilang lebih dari berkecukupan, artinya gak kayak dulu, hape bisa lebih dari satu, laptop bisa punya masing-masing, posisi bapak juga semakin bagus di salah satu kementrian di Indonesia ini dan mamaku dengan gaji guru yang juga semakin baik plus adanya tunjangan lewat sertifikasi bikin saya semakin menyadari ini semua campur tangannya TUHAN.
tapi yang bikin luar biasanya orangtuaku tidak pernah membuat kami jadi anak-anak manja, semua yang diinginkan atau yang ingin didapat ada harga yang harus kami bayar dulu, misalnya; mau ganti laptop gak cukup karna kondisi yang rusak doank tapi juga harus bayar pakai nilai sekolah atau nilai kuliah yang bagus, alhasil saya sering tidur sampai lewat dini hari; tidak hanya demi laptop tapi saya telah diajarkan untuk bekerja keras untuk mencapai sesuatu supaya tidak menjadi orang yang hanya peminta-minta.
kami tidak pernah diajarkan untuk menjadi sombong; mama selalu bilang bahwa 'semua karena Tuhan Yesus', ingat bagaimana dulu bangun rumah selesai dibangun keluarga dekat udah mintak duit yang diberikan ama kami untuk membangun tapi sekali lagi karena TUHAN kami tidak pernah menjadi orang yang berhutang; dan walaupun awalnya itu adalah pemberian tetapi tetap orang yang memberi mengatakan kalau duitnya harus dikembalikan.
hidup ya- selalu punya orang-orang yang membuat kita belajar menguatkan iman^^
selama kuliah di USU saya tidak pernah merepotkan orangtua semua karena TUHAN lagi, ada beasiswa yang DIA Kirimkan sampai saya selesai bahkan berlebih jadi saya cuma habis 3 juta dari 10 juta lebih beasiswa yang dikasih ama pemerintah, jadi dulu orangtua hanya bayar uang kos dan sekarang Tuhan jawab doa buat punya tempat tinggal sendiri di kota ini.
dulu saya iri liat teman-teman saya yang minta A, B, C langsung diturutin orangtuanya tetapi sekarang saya bersyukur dengan ketegasan dan cara mereka mendidik saya, saya berada seperti sekarang ini, saya mengagumi papa saya; walaupun beliau keras kepala dan tidak pernah mau mengalah dengan saya;
dulu, karena beliau kerjanya jauh dan sangat pekerja keras akibatnya kami lebih dekat sama mama daripada papa tapi suatu hari saya diingatkan seseorang, bahwa saya harus punya hubungan yang baik dengan bapak dengan demikian akan semakin baik pemahaman saya tentang peranan BAPA yang disurga, bagaimana saya bisa menghormati bapa di sorga kalau di bumi saja tidak? tapi orang yang selalu mendukung saya dan menangis untuk setiap perjuangan saya itu Papa saya diam-diam
Mama saya itu hobi sekali kepo, hahaaa......sekarang lebih kepo lagi, urusan dandan dan pakaian semuanya udah mulai sangat diperhatikan beliau, beliau guru SMP dan selalu meminta saya mengerjakan tugasnya kalau itu soal mengarang -__-' dari kecil dia slalu bilang tulisan puisi saya bagus walaupun itu hanya beberapa kata dan sampai sekarang dia sahabaaaat yang paling luar biasa dalam doa dan hidup saya ( nangis**)
saat ini saya tidak tau bagaimana ALLAH akan membawa hidup saya dan keluarga tapi semuanya bahkan terlalu baik buat saya, tidak ada yang kebetulan ketika kita diperhadapkan dengan orang-orang dalam keluarga kita, itu orang yang paling tepat untuk mendidik kita.
dan TUHAN??
Dia sangat luar biasa bagi saya;
walau kerjaan saya cuma mengomel, mengeluh dan merasa saya tidak ada apa-apanya, DIA suka promosiin hidup saya semakin naik....
dan bahkan Dia selalu siap untuk setia menjadi pendamping hidup saya menjalani semuanya.
dari saya kecil saya sudah selesai baca kitab perjanjian baru dan setengah perjanjian lama.
waktu saya kecil saya kagum pada guru sekolah minggu saya dan dia promosikan saya disana, waktu masih awal kuliah saya kagum ama senior yang suka MC dan DIA promosikan saya disana dan sekarang saya kagum dengan para pembicara ibadah kami, apa Dia promosikan juga ya? :D
tapi yang pasti, ini membuat saya menyadari semuanya MILIKNYA TUHAN.
bukan kerja keras orangtua saya atau saya yang berdosa ini.
tapi karena Dia mau;
'Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuatnya untuk hari malapetaka'
tetapi sekarang doa saya cuma satu;
saya dan keluarga saya tidak hanya akan beribadah kepada ALLAH tetapi kami akan melayani Dia seumur hidup kami, ntah itu dari pekerjaan, studi ataupun hidup kami
terima kasih YESUS :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar